Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.978,51 atau menguat 0,95%. Sepanjang hari, IHSG selalu berada di zona hijau, bahkan angka penutupan perdagangan hari ini merupakan rekor tertinggi.
"Hal ini karena saham-saham blue chips dinaikkan sehingga bobot mereka yang besar mampu menarik IHSG naik ke atas," ujar Analis Panin Sekuritas William Hartanto, Rabu (5/2).
Baca Juga: Net buy asing Rp 557,61 miliar, IHSG berakhir naik hampir 1%
Dengan pergerakan IHSG hari ini, William melihat pasar masih akan mixed kembali. Sehingga belum dapat dipastikan adanya uptrend. Pasalnya beberapa saham yang mengalami lompatan harga hari ini dapat mengalami aksi jual atau profit taking besok.
Dus, William memprediksi IHSG besok bergerak mixed cenderyng menurun di range 5.900 - 6.000. Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh sentimen rilis kinerja emiten tahun 2019. Ini memberi harapan kinerja masih bertumbuh dan belum mencerminkan sentimen-sentimen negatif yang terjadi sejak awal tahun.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat IHSG hari ini cenderung menguat karena rilis data inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil serta pasar global dan regional yang cenderung menguat.
Baca Juga: Konsumsi domestik masih jadi penopang pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2019 lalu
"Ya memang sempat pada sesi satu tadi sempat turun, kami perkirakan adanya aksi profit taking. Namun bila melihat volume jualnya juga tidak terlalu besar," ujar dia.
Untuk besok, pergerakan IHSG diperkirakan berpotensi menguat dengan support 5.950 dan resist 6.015.
Adapun, pada perdagangan hari ini volume perdagangan mencapai 5,88 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,26 triliun.
Baca Juga: IHSG menguat ke 5.948 pada akhir perdagangan sesi I
Berdasarkan data RTI, asing mencatatkan aksi beli di seluruh pasar sebesar Rp 557,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News