Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mengalami penguatan dalam lima hari berturut-urut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah 0,11% atau 6,89 poin ke level 6.428,31 pada perdagangan Kamis (14/1).
Di tengah melemahnya IHSG, investor asing masih mencatat net buy alias beli bersih sebesar Rp 2,86 triliun di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Soho Global Health Tbk (SOHO) dengan Rp 2,3 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 458,8 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 164 miliar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, secara teknikal IHSG sudah berada di akhir-akhir penguatan dalam jangka pendeknya. Sehingga, cukup wajar koreksi pada IHSG ini terjadi.
“Selain itu dapat kita perhatikan bersama untuk sentimen secara global masih datang dari Amerika Serikat (AS), di mana para investor memantau bagaimana terjadinya gejolak politik di sana,” kata dia, hari ini (14/1).
Di samping itu, pasar juga masih menunggu implementasi stimulus yang akan berjalan di Negeri Paman Sam.
Baca Juga: IHSG melemah tipis 0,11% ke 6.428 pada Kamis (14/1) setelah menguat 5 hari beruntun
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menambahkan, koreksi IHSG lantaran adanya aksi profit taking setelah menguat dalam beberapa hari. Menurutnya, pergerakan IHSG akan minim sentimen dari dalam dan luar negeri.
Dia pun memprediksi, IHSG pada Jumat (15/1) berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Di mana, support pada 6.380 dan resisten di level 6.464.
Hendriko pun menyebut, pelaku pasar dapat buy on weakness pada saat pelemahan IHSG.
Sementara itu, Herditya memperkirakan IHSG masih cenderung terkoreksi dengan support di level 6.280 dan resisten di 6.460.
“Para pelaku pasar dapat memanfaatkan koreksi ini untuk buy on weakness pada saham-saham pilihan,” pungkas dia.
Selanjutnya: Simak rencana bisnis Barito Pacific (BRPT) di sektor panas bumi untuk tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News