Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah di level 7.188,35 pada akhir perdagangan Senin (26/5). Indeks tercatat melemah tipis 0,36% atau setara 25,81 poin dibanding hari sebelumnya.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai pergerakan indeks hari ini terkoreksi karena menjelang long weekend, banyak investor disinyalir mulai merealisasikan keuntungan (profit taking).
“Meski sempat bergerak fluktuatif, IHSG hari ini ditutup melemah. Secara teknikal, indikator stochastic sudah menunjukkan jenuh beli (overbought) dan potensi pembalikan arah,” terang Alrich pada Kontan, (26/5).
Baca Juga: IHSG Turun, Simak Rekomendasi AMRT, INTP, dan MEDC untuk Selasa (27/5)
Untuk Selasa (27/5), Alrich memprediksi dari Amerika Serikat, pasar akan menantikan dirilisnya data Durable Goods Orders bulan April 2025 yang diperkirakan turun 7.9% MoM dari bulan Maret 2025 yang naik 7.5% YoY dan data Consumer Confidence AS bulan Mei 2025 yang diperkirakan naik di level 87.2 dari 86 di April 2025.
“Sementara itu, dari Jerman pasar akan mencermati data GfK Consumer Confidence dari Jerman bulan Juni (27/5) yang diperkirakan sedikit membaik menjadi -19 dari -20.6 di Mei 2025. Hal ini sejalan dengan membaiknya ekspektasi pendapatan, setelah pada bulan Mei lalu indeks tersebut mencapai level tertinggi sejak November 2024,” jelasnya.
Alrich memprediksi IHSG berpotensi bergerak pada level 7.100 - 7.230 pada perdagangan Selasa (27/5). Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan besok meliputi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
“Dari sektor lain, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga layak dicermati,” tandasnya.
Baca Juga: Cek 3 Saham Bank Blue Chip LQ45 yang Kompak Lesu saat IHSG Merah, Senin (26/5)
Sementara itu, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai pergerakan IHSG hari ini melemah sejalan dengan indikator yang menunjukkan terjadinya jenuh beli.
“Sentimen dari Donald Trump yang menunda rencana pengenaan tarif 50% ke Uni Eropa cenderung membuat tekanan pada harga emas global, seiring dengan keadaan yang lebih kondusif,” ucapnya.
Untuk Selasa (27/5), Audi berpandangan pasar masih akan wait and see seiring dengan penantian rilis risalah FOMC pekan ini. Ia meyakini pivot The Fed masih sensitif terhadap pasar saham, terlebih jika adanya peningkatan ruang akibat pemangkasan suku bunga.
“Secara teknikal, kami perkirakan besok bergerak mixed cenderung tertekan dalam rentang level support 7.110 dan resistance 7.250 dengan indikator MACD menunjukkan tren yang mulai landai,” tambahnya.
Audi juga memberikan analisis teknikal untuk sejumlah saham berikut :
1. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Support: Rp 2.710
Resistance: Rp. 3.100
Rekomendasi: Trading buy
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Support: Rp 10.700
Resistance: Rp. 11.500
Rekomendasi: Speculative buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News