Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan sebesar 1,05% di level 6.264,68 pada Rabu (10/3).
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG berpotensi bisa bergerak menguat pada perdagangan Jumat (12/3). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral.
Baca Juga: Investor bisa memanfaatkan koreksi untuk masuk ke pasar saham maupun obligasi
“Meskipun demikian, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat,” katanya dalam riset Rabu (11/3).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 1.160 –Rp 1.170, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.215, Rp 1.240, Rp 1.340 dan Rp 1.715. Support: 1140 & 1030. (RoE: 3.72%; PER: 18.30x; EPS: 64.76; PBV: 0.65x; Beta: 1.32).
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 33.200 – Rp 33.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 34.050, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Support: Rp 33.200 & Rp 32.175. (RoE: 14.69%; PER: 30.17x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.43x; Beta: 0.9).
Baca Juga: Investor institusi bisa menggairahkan pasar uang Indonesia
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Ia merekomendasikan akumulasi pada area level RP 36.200 – Rp 36.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 37.200, Rp39.075, Rp 40.550, Rp 45.600 dan Rp 46.000. Support: Rp 35.125. (RoE: 12.98%; PER: 9.18x; EPS: 3962.96; PBV: 1.21x; Beta: 0.92).