Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,96% dalam sepekan periode 4-8 Maret 2024 ke level 7.381 pada akhir perdagangan Jumat (8/3).
Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai IHSG tertopang sejumlah sentimen baik dari pasar global maupun domestik. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany mengatakan dari global market Indeks PMI naik ke level 52,5 atau lebih tinggi 1,1% dibanding konsensusnya. Kemudian, Jerome Powell juga telah memberi pernyataan bahwa ekonomi AS sudah berada dalam laju yang diharapkan sehingga membuka peluang terjadinya penurunan tingkat suku bunga tahun ini.
"Sementara itu, Indeks Nasdaq mencatatkan all time high barunya pada pekan ini dan data Non-Farm Payrolls naik menjadi Rp 275.000 pada Februari 2024 atau lebih tinggi dari revisi Januari 2024 yang berada pada level Rp 229.000 dan konsensusnya di level Rp 200.000," kata Indri, Selasa (12/3).
Dari domestik, pada pekan lalu IHSG mencatatkan all time high baru tertopang emiten GOTO yang melonjak setelah diisukan laporan keuangannya tumbuh positif diiringi dengan adanya rencana buyback dan potensi adanya merger atau kolaborasi dengan GRAB.
"Emiten ENRG juga meningkat setelah melaporkan mendapat temuan gas baru dengan asumsi harga jual mencapai sebesar US$ 6 per mmbtu atau meningkatkan keuntungan senilai US$ 100 juta per tahunnya," tuturnya.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Cenderung Menguat pada Rabu (13/3), Cermati Saham Rekomendasi Analis
JPFA juga menarik karena induk perusahaan JPFA berencana melakukan go private pada Bursa Singapura. Sementara AnterAja milik ASSA dirumorkan akan diakuisisi oleh JNE yang dimiliki oleh Boy Thohir.
Dari sektor komoditi, harga batu bara meningkat seiring peningkatan permintaan dari China dan sulitnya produksi di Indonesia diakibatkan oleh cuaca ekstrem, adanya potensi terjadinya defisit supply nikel tahun ini karena lambatnya persetujuan izin tambang di Indonesia akan membuat smelter mengalami kekurangan suplai.
Harga minyak kembali stabil sebab terjaganya pasokan minyak berkelanjutan setelah anggota OPEC sepakat melanjutkan pemangkasan produksi minyak dan harga emas menyentuh all time high baru dalam pekan lalu.
Adapun terkait prospek market selama tiga hari perdagangan setelah libur dan cuti bersama Hari Raya Nyepi (13-15 Maret 2024), ada sejumlah data yang wajib diperhatikan para trader yakni tingkat inflasi produsen dan konsumen Amerika Serikat (AS), data penjualan retail AS, dan data neraca dagang Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Sharia Stok Index (ISSI) Turun 1,14% Sejak Awal 2024 Saat IHSG Naik 1,5%
"Berdasarkan data ekonomi yang ada menunjukkan bahwa saat ini kondisi ekonomi masih kuat, namun masih jauh dengan yang diharapkan, sehingga saat ini para investor cenderung melakukan aksi profit taking setelah pasar saham mengalami rally pada pekan kemarin," tandasnya.
IHSG diprediksi akan bergerak sideways dalam satu pekan ini sebab para pelaku pasar masih perlu mencermati beberapa data ekonomi yang akan keluar serta proyeksi kebijakan apa yang akan diambil. Selain itu, perdagangan saham dalam minggu ini juga berlangsung singkat, hanya 3 hari bursa saja.
Berdasarkan pada data-data ekonomi dan sentimen di atas, IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 14 Maret 2024, yaitu buy pada saham BBNI dengan support 6.000 dan resistance 6.350, buy pada saham CPIN dengan support 5.000 dan resistance 5.500, dan buy saham BBTN support 1.335 dan resistance 1.490.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News