Reporter: Muhammad Musa | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,10% atau 7,22 poin ke 7.338,35 pada perdagangan Kamis (21/3). IHSG diproyeksikan rawan terkoreksi dengan support 7.295 dan resistance 7.400 pada Jumat (22/3).
Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menyampaikan, IHSG masih berada dalam tren bullish dengan bertahan di atas moving average (MA) 20 yang berada di level 7.330. Secara teknikal, Alrich melihat, Stochastic Relative Strength Index (RSI) tertahan di area pivot, sementara pada moving average convergence divergence (MACD) cenderung sideways.
Menurut Alrich, IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas ke kisaran 7.320-7.330 di akhir pekan Jumat (22/3).
Secara global, pelaku pasar menantikan pertemuan Euro Summit yang akan di gelar pada (22/3). Pertemuan tersebut akan membahas berkenaan konflik antara Rusia dan Ukraina serta kondisi keuangan di Eropa.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.338 Kamis (21/3), BBRI, ASII, TLKM Paling Banyak Net Buy Asing
Selain itu, pasar global juga menantikan rilis data Ifo Business Climate Jerman untuk bulan Maret 2024 yang diprediksi naik ke 86 dari bulan sebelumnya 85,50. “Hal ini mengindikasikan optimisme dari para produsen sehingga meningkatkan aktivitas perekonomian,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3).
Dari regional, pasar Asia tengah menantikan rilis data inflasi Jepang untuk bulan Februari 2024. Proyeksi menunjukkan peningkatan inflasi menjadi 3% pada bulan Maret 2024 dari bulan sebelumnya sebesar 2,20%.
Alrich menilai, kenaikan inflasi ini diyakini sebagai indikasi dari peningkatan konsumsi di Jepang yang mencerminkan adanya pemulihan ekonomi di negara tersebut. “Hal ini juga tercermin dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang pada kuartal keempat tahun 2023 yang mencapai 0.30%,” jelas Alrich.
Baca Juga: IHSG Naik 0,10% ke 7.338 Kamis (21/3), MDKA, BUKA, ESSA Top Gainers LQ45
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pergerakan IHSG selanjutnya akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas yg cenderung tertekan dan rilis data current account dan data pekerjaan Amerika Serikat (AS).
Adapun untuk Jumat (22/3), Herditya mencermati saham-saham DEWA dengan target harga Rp 67–Rp 72, BRMS berkisar di angka Rp 166–Rp 180, dan HRTA dengan harga Rp 420–Rp 430.
Sedangkan, saham-saham top picks menurut Alrich meliputi, BBTN, MDKA, ASII, INCO, TINS, dan NCKL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
