Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar saham Indonesia diprediksi masih bersinar di tahun 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa bergerak ke level 7.700 pada tahun depan.
IHSG tercatat naik 0,39% atau 27,90 poin ke 7.237 hingga akhir perdagangan Jumat (22/12).
Senior Technical Analyst Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita melihat, dari faktor domestik, pasar akan dipengaruhi oleh sentimen Pemilu 2024.
“Outlook market akan cenderung berpotensi positif apabila pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan satu putaran,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (22/12).
Baca Juga: Intip Prediksi Arah IHSG dan Rekomendasi Saham di Pekan Terakhir 2023
Sebaliknya, jika pilpres harus dilakukan dalam dua putaran, artinya ada kemungkinan selesai pada bulan Juli 2024 dan kemudian dilanjutkan oleh pilkada.
“Hal ini tentunya akan berisiko memperpanjang ketidakpastian dalam politik dan ekonomi, yang kemudian akan berdampak pula pada pergerakan pasar,” ungkapnya.
Sementara, dari faktor global, outlook pasar cenderung positif. Hal itu disebabkan oleh dampak atas sinyal dovish dari The Fed yang berpotensi menurunkan suku bunga pada pertengahan tahun 2024. Investor pun perlu mengamati sinyal suku bunga The Fed pada Mei 2024.
“Periode tersebut merupakan periode yang krusial, karena merupakan pintu awal bagi kebijakan penurunan suku bunga di kisaran periode Juni atau Juli 2024,” tuturnya.
Di sepanjang tahun 2023, IHSG memang bergerak sideways. Namun, jika berdasarkan time frame yang lebih luas, maka IHSG sebenarnya masih mempertahankan tren bullish di tahun ini. Hal ini menandakan bahwa IHSG masih cukup berpotensi untuk melanjutkan penguatan di tahun depan.
Mayang memproyeksikan, IHSG akan menguat menuju trendline jangka panjang di level 7.700 pada tahun 2024.
Baca Juga: IHSG Akan Bullish Hingga Tahun Depan, Cek Prediksi dan Rekomendasi Sahamnya
“Ini dengan catatan IHSG harus mampu menghadapi uji resistance pada titik all time high di level 7.377,” ungkapnya.
Menurut Mayang, sektor yang menarik untuk dicermati di tahun 2024 adalah sektor perbankan, properti, telekomunikasi, consumer goods, dan retail.
Secara teknikal, saham perbankan, seperti BBCA, BBRI, dan BMRI masih layak untuk hold.
Kemudian dari sektor consumer goods, investor bisa mulai speculative buy atau cicil beli bertahap untuk saham INDF dan ICBP.
Dari sektor retail, Mayang merekomendasikan hold untuk MAPI dan ERAA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News