Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan reksadana saham secara industri menurun dan memberatkan pertumbuhan dana kelolaan industri reksadana. Namun, analis dan fund manager optimistis dana kelolaan reksadana saham akan kembali tumbuh seiring dengan proyeksi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 6.900 di tahun ini.
Berdasarkan data Infovesta Utama, dana keolaan reksadana per Februari tumbuh Rp 13,84 triliun sejak awal tahun menjadi Rp 497,26 triliun. Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun lalu pertumbuhan dana kelolaan terjadi lebih besar dengan tumbuh Rp 32,33 triliun.
Tercatat dana kelolaan reksadana saham turun sebesar Rp 2,51 triliun secara bulanan menjadi Rp 147,73 triliun.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan hingga akhir tahun dana kelolaan reksadana saham masih bisa tumbuh seiring dengan membaiknya kinerja IHSG.
Wawan optimistis IHSG bisa menyentuh level 6.800 hingga 6.900, sehingga bisa menghantarkan pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham menjadi Rp 160 triliun di akhir tahun. "Subscribe dari investor akan terus terjadi di reksadana saham karena instrumen ini jadi pilihan utama investasi dalam jangka panjang," kata Wawan, Senin (11/3).
Senada, Rudiyanto Direktur Panin Asset Management mengatakan, dana kelolaan reksadana saham akan berbalik tumbuh hingga akhir tahun meski, volatilitas berpotensi besar terjadi.
"Saham memang fluktuatif banyak sentimen yang mempengaruhi berbeda dengan obligasi yang hanya terpengaruh pergerakan suku bunga dan inflasi," kata Rudiyanto.
Hingga akhir tahun, Rudiyanto memproyeksikan sentimen positif akan lebih banyak datang pada reksadana pendapatan tetap.
Sementara, Wawan memproyeksikan secara keseluruhan, dana kelolaan industri reksadana mampu tumbuh mencapai Rp 540 triliun dengan faktor pendorong utama tetap dari kontribusi dana kelolaan reksadana saham dan pendapatan tetap dan terproteksi.
"Tahun ini banyak terbit obligasi korporasi maupun obligasi pemerintah dan ini sangat menarik jika dibungkus melalui reksadana terproteksi," kata Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News