Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Jumat (18/9). Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 0,41% atau 20,82 poin ke level 5.059,22.
Statistik BEI menunjukan, mayoritas sektor mencatatkan penguatan pada perdagangan Jumat lalu. Penguatan paling signfikan dicatatkan oleh sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang naik hingga 2,03%.
Setelahnya disusul oleh infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang menguat 1,80%. Sektor industri dasar dan kimia juga menguat cukup tinggi hingga 1,53%.
Di sisi lain, BEI mencatat masih ada sektor-sektor yang mengalami pelemahan seperti sektor agrikultur yang memerah 1,85%. Setelahnya ada sektor aneka industri dan sektor keuangan yang terkikis 0,90% dan 0,56%.
Baca Juga: IHSG dan bursa Asia kompak menghijau pekan ini, berikut pendorongnya
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengamati, IHSG ditutup menguat di tengah maraknya sentimen negatif dan tingginya kasus Covid-19. Di sisi lain, investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell hingga hampir Rp 1 triliun.
Oleh karenanya, untuk perdagangan besok Senin (21/9), Dennies memprediksi IHSG masih akan melemah. IHSG akan bergerak dengan level support 5.030 hingga 5.002. Di sisi lain, level resistance-nya akan berada di 5.079 hingga 5.100.
" IHSG diprediksi melemah terbatas. Secara teknikal, stochastic bergerak menyempit mengindikasikan tren pelemahan akan terbatas," jelasnya dalam riset Jumat (18/9).
Adapun selain kasus Covid-19 yang masih mengkhawatirkan, pergerakan IHSG besok cenderung bergerak terbatas karena minimnya sentimen di awal pekan.
Di tengah IHSG yang diproyeksi akan bergerak lesu, analis mengamati saham-saham ini:
Baca Juga: Harga emas bisa menyentuh US$ 2.150 tahun depan, suku bunga rendah jadi penyebab
1. PT Medco Energi International Tbk (MEDC)
MEDC menguat dengan volume yang cukup tinggi. Berpotensi melanjutkan penguatan didorong penguatan harga minyak global. Analis menyarankan investor masuk ke MEDC di harga Rp 410 hingga Rp 420. Stop loss di Rp 400. Adapun target harga MEDC berada di Rp 440 hingga Rp 450.