Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan Selasa (19/5). IHSG menguat 0,83% atau 37,598 poin ke level Rp 4.548,66.
Penguatan itu didorong oleh sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang menguat 2,04%. Setelahnya disusul oleh sektor keuangan yang terkerek 1,95% dan sektor agrikultur yang menguat 1,92%.
Di tengah penguatan hari Selasa, sektor industri barang konsumen justru mengalami pelemahan paling dalam hingga 0,77%. Kemudian disusul sektor pertambangan yang terkoreksi 0,27% dan sektor manufaktur yang tertekan 0,12%.
Baca Juga: Simak saham pilihan untuk perdagangan Rabu (20/5)
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan, penguatan IHSG itu didorong oleh optimisme pasar setelah ada perkembangan positif terkait vaksin corona.
Sentimen positif lainnya berasal dari Bank Indonesia (BI) yang menetapkan suku bunga di level 4,50% dan meyakini likuiditas perbankan masih terjaga.
IHSG yang menghijau masih akan berlanjut pada perdagangan Rabu (20/5). Sentimen perkembangan vaksin corona masih menjadi pendorong penguatan. Adapun IHSG akan bergerak di level support 4.510 hingga 4.470 dan level resistance 4.599 hingga 4.648.
" IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low didukung stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan masih terbuka," ungkap Dennies dalam riset yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).
Baca Juga: Analis Reliance: IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya hari ini
Asal tahu saja, di tengah IHSG yang menguat, berikut beberapa saham yang bisa diperhatikan:
1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Saham WIKA berpotensi mengalami penguatan, sebab candlestick membentuk long white body dengan volume yang tinggi didukung stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross. Analis menyarankan masuk di harga Rp 950 hingga Rp 980, stop loss di Rp 930. Adapun target harga WIKA adalah Rp 1.000 hingga Rp 1.030.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Analis mengamati candlestick membentuk higher high dan higher low didukung penguatan volume dan stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk pada harga Rp 2.150 hingga Rp 2.200, stop loss di Rp 2.100. Target harga BBRI di Rp 2.350 hingga Rp 2.400.
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham TLKM berpotensi mengalami penguatan dalam jangka pendek, indikasinya candlestick higher high dan higher low didukung stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross. Analis menyarankan masuk di harga Rp 3.150 hingga Rp 3.250, stop loss di Rp 3.100. Adapun target harga TLKM Rp 3.400 hingga Rp 3.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News