Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Kamis (25/2). IHSG bergerak menguat 0,62% dan ditutup level 6.289,65.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG akan kembali bergerak menguat pada perdagangan Jumat (26/2).
Berdasarkan rasio fibonacci, sambung Nafan, support maupun resistance berada pada 6.256,03 hingga 6.351,18. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya dalam riset, Kamis (25/2).
Baca Juga: IHSG menguat, asing justru banyak melego saham-saham ini, Kamis (25/2)
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area level Rp 5.500 – Rp 5.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.025, Rp 6.375, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Support: Rp 5.500 & Rp 5.000. (RoE: 9.43%; PER: 12.06x; EPS: 462.19; PBV: 1.14x; Beta: 1.32).
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyatakan akumulasi pada area level Rp 1.035 – Rp 1.055, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.120, Rp 1.195, Rp 1.370 dan Rp 1540. Support: Rp 1.025 & Rp 980. (RoE: 0.51%; PER: 439.58x; EPS: 2.40; PBV: 2.22x; Beta: 1.8).
Baca Juga: IHSG menguat, saham-saham ini paling banyak diburu asing, Kamis (25/2)
3. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.450 - Rp 1.480, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.515, Rp 1.560, Rp 1.615, Rp 1.745 dan Rp 1.880. Support: Rp 1.450, Rp 1.415 & Rp 1.350. (RoE: -7.63%; PER: -7.37x; EPS: -200.83; PBV: 0.56; Beta: 2.3).
4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 12.850 –Rp 13.050, dengan target harga secara bertahap di level Rp 13.850, Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support: Rp 12.300 & Rp 11.950. (RoE: 6.58%; PER: 32.43x; EPS: 402.43; PBV: 2.12x; Beta: 1.38).
5. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area level Rp 230 –Rp 238, dengan target harga secara bertahap di level Rp 244, Rp 298, Rp 352 dan Rp 408. Support: Rp 230, Rp 214 & Rp 188. (RoE: 7.92%; PER: 13.09x; EPS: 18.19; PBV: 1.03x; Beta: N/A).
6. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.805 – Rp 1.815, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.840, Rp 2.070, Rp 2.300 dan Rp 2.540. Support: Rp 1.785 & Rp 1.715. (RoE: 0.41%; PER: 243.95x; EPS: 7.44; PBV: 1.01x; Beta: 2.43).
Selanjutnya: IHSG menguat ke 6.289 pada Kamis (25/2), asing mencatat net buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News