Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 30,065 poin atau 0,45% pada perdagangan hari ini, Senin (4/1). IHSG terkerek ke level 6.695,373.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat seiring penguatan bursa saham secara global dan kenaikan harga komoditas.
Selain itu, kekhawatiran akan Covid di Amerika Serikat dan Eropa yang tampak mereda. Adapun data manufaktur yang baru dirilis tercatat sedikit di atas ekspektasi.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Selasa (4/1)
Untuk perdagangan besok Rabu (5/1), Dennies memproyeksikan IHSG melanjutkan penguatan dengan level support di 6.673 hingga 6.651. Adapun level resistance-nya di 6.718 hingga 6.741.
"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai kenaikan volume mengindikasikan tren penguatan masih akan berlanjut," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/1).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pergerakan akan minim data ekonomi dari dalam negeri. Di sisi lain, mulai meredanya kekhawatiran akan varian baru Omicron menjadi sentimen penopang.
Baca Juga: Asing Catat Net Sell Rp 546 Miliar Saat IHSG Menguat, Saham-Saham Ini Banyak Dilego
Di tengah pergerakan IHSG yang diproyeksi melanjutkan penguatan, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Candlestick membentuk long white body dengan kenaikan mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 2.350- Rp 2.400 per saham. Stop loss di Rp 2.300 per saham. Adapun target harga ADRO di kisaran Rp 2.500- Rp 2.550 per saham.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Candlestick membentuk long white body dengan kenaikan volume dan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham di harga Rp 2.300-Rp 2.350 per saham. Stop loss di Rp 2.280 per saham. Adapun target harga ANTM di kisaran Rp 2.400-Rp 2.450 per saham.
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Mengalami koreksi dan masih bergerak di sekitar level support tren konsolidasi. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 1.125 - Rp 1.150 per saham. Stop loss di Rp 1.110 per saham. Adapun target TOWR harganya di kisaran Rp 1.190-Rp 1.215 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News