Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup cenderung flat ke level di level 6.655,99 pada perdagangan Selasa (19/10), dengan diikuti tekanan jual.
Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas mengatakan, posisi IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave (v) dari wave [iii] dari wave A. Sehingga meskipun masih berpeluang menguat, namun sudah relatif terbatas dan IHSG rawan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave [iv].
"Adapun potensi koreksi wave [iv] ini berada pada rentang 6.440-6.610. Support IHSG berada di 6.573, 6.451dan resistance di 6.680, 6.690," ungkap Heditya dalam risetnya, Kamis (21/10).
Menurutnya, ada beberapa saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini, seperti SAME, BRPT, ERAA, dan ADHI.
Baca Juga: Prediksi IHSG Kamis (21/10) rebound, cermati 12 saham ini agar mendapat cuan
1. SAME ditutup menguat cukup signifikan pada perdagangan Selasa (19/10) di level Rp 488 dan diiringi dengan peningkatan tekanan beli. Ia perkirakan, selama SAME mampu bertahan di atas Rp 438 sebagai level supportnya, maka saat ini posisi SAME sedang berada di awal wave A dari wave (B).
Herditya menyarankan buy on weakness di Rp 474-Rp 488 dengan target harga di Rp 530, Rp 635. Sementara stoploss di bawah Rp 438.
2. BRPT ditutup menguat 2,6% ke level Rp 980 pada perdagangan Selasa (19/10), pergerakan BRPT diiringi oleh tekanan beli yang besar namun tertahan oleh MA60-nya. Kami perkirakan, posisi BRPT sedang berada di awal wave C dari wave (A) dari wave [Y], sehingga BRPT berpeluang menguat dan diperkirakan menguji resistance di Rp 1.165. Herditya memberikan rekomendasi buy on weakness di Rp 940-Rp 970 dengan target harga Rp 1.030, Rp 1.165. Sementara stoploss di bawah Rp 905.
3. ERAA ditutup terkoreksi 2,3% ke level Rp 645 pada perdagangan Selasa (19/20) dan mulai muncul adanya tekanan jual. Posisi ERAA saat ini kami perkirakan sedang membentuk wave (2) dari wave [C], sehingga koreksi dari ERAA ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan BoW.
Ia memberikan rekomendasi buy on weakness di Rp 610-Rp 640 dengan target harga di Rp 700, Rp 725 dan stoploss di bawah Rp 575.
4. ADHI ditutup cenderung flat di level Rp 1.190 pada perdagangan Selasa (19/10), pergerakan ADHI pun diikuti dengan munculnya volume jual.
Ia perkirakan, saat ini posisi ADHI sedang berada di awal wave 4 dari wave (3), hal ini berarti ADHI masih rawan terkoreksi terlebih bila tidak mampu break dari Rp 1.220 sebagai level resistancenya.
Adapun level koreksi ADHI diperkirakan berada pada rentang Rp 1.025-Rp1.125 dan dapat dimanfaatkan untuk level buyback. Ia memberikan rekomendasi sell on strength Rp 1.190-Rp 1.220.
Selanjutnya: IHSG diproyeksi sentuh level psikologis 7.000 di kuartal IV-2021, cermati sentimennya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News