Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 dinilai menjadi tahun pemulihan setelah tahun 2020 perekonomian dan pasar modal tanah air pontang-panting dilanda pandemic Covid-19.
Tim equity research Sinarmas Sekuritas menyebut, tahun ini akan menjadi era pemulihan seiring banyaknya indikator yang menandakan adanya kelanjutan pemulihan perdagangan global dan aktivitas industri pascapandemi.
Selain itu, adanya risiko yang lebih rendah seiring melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), era suku bunga yang rendah, serta harga komoditas global yang lebih tinggi akan mendukung pasar Negara berkembang atau emerging markets (EMs) serta saham pilihan berbasis siklikal (cyclical) dan berbasis nilai (value).
Dari perspektif domestik, Sinarmas Sekuritas melihat pemulihan pendapatan yang cukup signifikan serta adanya gambaran makroekonomi yang lebih cerah untuk Indonesia.
Baca Juga: Asing banyak melego saham-saham ini di tengah kenaikan IHSG 1% di sesi I Senin (4/1)
“Ini didukung oleh berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter dari pemerintah dan Bank Indonesia,” tulis Tim Riset Sinarmas Sekuritas dalam riset yang bertajuk Market Outlook 2021, Selasa (29/12).
Terakhir, adanya reformasi struktural utama melalui Omnibus Law akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Setidaknya terdapat 11 saham pilihan Sinarmas Sekuritas untuk menghadapi tahun 2021, yakni :
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), beli dengan target harga Rp 5.100
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) beli dengan target harga Rp 8.175
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), beli dengan target harga Rp 14.900
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) beli dengan target harga Rp 4.250
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) beli dengan target harga Rp 3.280
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), beli dengan target harga Rp 1.500
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) beli dengan target harga Rp 650
- PT PP Tbk (PTPP) beli dengan target harga Rp 2.280
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO), beli dengan target harga Rp 1.850
- PT United Tractors Tbk (UNTR) beli dengan target harga Rp 31.400
- PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), beli dengan target harga Rp 1. 550.
Baca Juga: IHSG melesat 1% di sesi I, saham-saham ini banyak diborong asing, Senin (4/1)