Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (10/9). IHSG menguat 0,44% atau 26,65 poin ke level 6.094,873.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor bahan barang baku menguat paling tinggi hingga 1,82%. Setelahnya ada sektor transportasi dan logistik yang menguat 0,99% dan sektor keuangan yang menguat 0,82%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, IHSG ditutup menguat dipicu aksi bargain hunting dan terdorong rebound beberapa harga komoditas. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir bursa mengalami pelemahan karena telah mencapai area oversold.
Untuk perdagangan besok Senin (13/9), IHSG diperkirakan masih melanjutkan penguatan. Level support berada di 6.009 hingga 5.950, sementara level resistance-nya di 6.099 hingga 6.130.
Baca Juga: IHSG turun 0,52% ke 6.094 dalam sepekan, kapitalisasi pasar di bursa turun tipis
"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higer low mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan jangka pendek," ungkapnya dalam riset, Jumat (10/9).
Akan tetapi, penguatan ini diperkirakan hanya bersifat sementara karena pasar saham masih dibayangi kekhawatiran rencana Tapering The Fed. Investor juga akan mengantisipasi kelanjutan PPKM pada awal pekan.
Di tengah IHSG yang diproyeksi melanjutkan penguatan, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Secara teknikal membentuk formasi morning star mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 2.020-Rp 2.060 per saham. Stop loss di Rp 2.000 per saham. Adapun target harganya dipatok Rp 2.100-Rp 2.140 per saham.
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Mengalami koreksi namun masih berada di atas level support. Investor disarankan masuk di harga Rp 462-Rp 470 per saham. Stop loss di Rp 456 per saham. Target harga PWON berada di kisaran Rp 480-Rp 490 per saham.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Mengalami koreksi namun masih berada di atas level support. Analis menyarankan masuk saham KLBF di Rp 1.410-Rp 1.440 per saham. Stop loss di Rp 1.400 per saham. Adapun target harga KLBF di Rp 1.500 - Rp 1.530 per saham.
Selanjutnya: September ini IHSG bakal ambruk atau naik?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News