Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski bergerak lambat sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 6,62% secara year to date. Dalam sebulan terakhir saja, IHSG mencatat penguatan 3,73%. Analis memprediksikan IHSG akan bertumbuh lebih baik di 2024.
Analis KGI Sekuritas Rovandi mengatakan, potensi kenaikan IHSG di tahun 2024 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Penguatan IHSG tahun depan didukung oleh sejumlah faktor.
"Pertama, pertumbuhan ekonomi global akan mencapai rata-rata 2,5% lebih tinggi dari tahun 2023 walau belum setinggi masa sebelum pandemi," ungkap Rovandi dalam riset, Rabu (27/12).
Kedua, adanya pelemahan harga komoditas akan menyentuh level bottom sehingga berpotensi berbalik arah di tahun 2024. Ketiga, BI rate dijanjikan tidak akan ada kenaikan sehingga investor dan pemilik perusahaan bisa memiliki strategi lebih awal.
Baca Juga: IHSG Naik 0,80% ke 7.303 Pada Kamis (28/12), INDY, BBTN, GGRM Top Gainers LQ45
Rovandi memprediksi IHSG akan meningkat hingga level 7.820 hingga setahun penuh 2024. Untuk peningkatan tersebut, Rovandi menilai sektor-sektor yang berkontribusi mendorong IHSG di tahun depan yaitu, sektor industri dasar dengan saham seperti ANTM, INCO, DKFT, IFSH, MDKA, MBMA, dan NCKL.
Di sektor energi, yaitu saham KKGI, TOBA, dan INDY. Dari sektor teknologi, yaitu saham GOTO, NFCX, dan MCAS. Terakhir, sektor konsumer non primer yaitu saham AUTO dan DRMA.
"Semua saham yang kami rekomendasikan di tahun 2024 ini diusung dalam tema nikel dan efeknya. Di mana di sektor nikel terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian bahan baku produk EV, baterai dan sepada/motor listrik, dan komponen," tutur Rovandi.
Karena, menurutnya di tahun depan semua saham di sektor yang ia sebutkan akan berpotensi mengalami kenaikan. Terutama di sektor bagian bahan baku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News