kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG diprediksi melemah pada pekan ini, berikut pemicunya


Senin, 29 Juni 2020 / 09:53 WIB
IHSG diprediksi melemah pada pekan ini, berikut pemicunya
ILUSTRASI. Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 0,48% ke 4.880,65 sejak dibuka di level 4.904,1 pada perdagangan Senin (29/6). Kemudian, IHSG sempat memasuki zona hijau untuk beberapa saat, lalu turun lagi ke zona merah.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama memprediksi, IHSG bakal bergerak dengan kecenderungan melemah pada perdagangan pertama pekan ini. Kalaupun IHSG bergerak naik, penguatannya masih akan terbatas.

Pasalnya, sentimen dari luar negeri maupun dalam negeri belum cukup kuat untuk membawa IHSG kembali naik. Okie memperkirakan, IHSG pada hari ini akan bergerak dengan support 4.816 dan resistance 4.977.

Baca Juga: IHSG dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/6)

Meskipun begitu,  ia melihat bakal ada pemacu kenaikan IHSG yang berasal dari dalam negeri pada pekan pertama bulan Juli 2020, yakni data terbaru manufaktur dan inflasi Indonesia. Selain itu, data cadangan devisa juga dinilai bakal cukup mempengaruhi rupiah dalam pekan ini

"Apabila data tersebut mampu memberikan kepercayaan diri investor, diharapkan IHSG mampu diperdagangkan kembali di atas 5.000," tutur Okie saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (28/6).

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee juga memprediksi, pasar pada awal pekan ini akan diwarnai sentimen negatif akibat kekhawatiran investor terhadap lonjakan kasus Covid-19. Terlebih lagi, lonjakan ini telah mendorong potensi lockdown di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS)

"Jika terjadi lockdown kembali, maka pasar akan menghadapi lebih banyak risiko pelemahan dalam jangka pendek," ucap Hans. 

Baca Juga: IHSG diprediksi menguat, Samuel Sekuritas rekomendasi trading buy ICBP, PGAS dan JSMR

Peningkatan kasus Covid-19 di Jerman dan potensi gagalnya kesepakatan fase 1 perang dagang AS dan China juga akan menjadi perhatian pasar.

Oleh karena itu, ia memprediksi, IHSG berpeluang konsolidasi melemah sepanjang pekan ini. Hans memperkirakan, support IHSG berada di level 4.821-4.712 dengan resistance di level 4.977-5.018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×