Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14% ke level 6.008,52 pada akhir perdagangan Rabu (28/7).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mencermati, IHSG tertekan oleh sentimen kenaikan kasus Covid-19 dan angka kematian. Akan tetapi, pelemahan IHSG cukup terbatas karena tertopang rilis kinerja beberapa emiten yang sesuai dengan ekspektasi.
Untuk perdagangan Kamis (29/7), IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.069 hingga 6.050. Sementara, level resistance-nya di 6.111 hingga 6.134.
"Secara teknikal indikator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan IHSG berpotensi melemah dalam jangka pendek," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/9).
Pergerakan IHSG diprediksi masih terbatas. Investor akan mencermati dampak dari PPKM dan mempertimbangkan hasil dari rapat The Fed terkait penetapan suku bunga dan rencana kebijakan ke depan.
Baca Juga: Sudah turun 0,14%, IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan Kamis besok
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, perkembangan pergerakan IHSG terlihat dalam fase konsolidasi jangka panjang. Menurutnya, saat ini masih minim sentimen positif yang bisa menggerakkan IHSG.
Sementara, capital inflow terlihat belum bertambah secara signifikan.
"Kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/7)
William memprediksi, IHSG masih akan tertekan pada perdagangan Kamis (29/7). Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di level 5.948 hingga 6.123.
Adapun beberapa saham yang bisa ditimbang antara lain ICBP, BMRI, BBCA, AALI, ROTI, TBIG, dan SMRA.
Selanjutnya: Indeks Kompas100 kedatangan penghuni baru, mana yang menarik?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News