kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,60   5,25   0.57%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diprediksi lanjut melemah hari ini, Rabu (21/10), simak faktor pemicunya


Rabu, 21 Oktober 2020 / 06:15 WIB
IHSG diprediksi lanjut melemah hari ini, Rabu (21/10), simak faktor pemicunya


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak di zona merah pada perdagangan Selasa (20/10). IHSG tercatat melemah 26,49 poin atau 0,57% ke level 5.099,84. Untuk perdagangan hari ini, Rabu (21/10), analis memperkirakan IHSG akan kembali melemah.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, mengamati, pelemahan IHSG pada Selasa (20/10) dipicu kekhawatiran investor terhadap stimulus Amerika Serikat yang masih belum disetujui.

Baca Juga: Tertekan sentimen negatif, ini rekomendasi analis terhadap saham emiten rokok

Sementara dari China, suku bunga yang ada belum mengalami perubahan atau tetap  pada angka 3,85%.

Untuk perdagangan hari ini, Rabu (21/10), IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahan dengan level support 5.074 hingga 5.049. Sementara level resistance-nya berada di 5.129 hingga 5.159.

"Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas menanti persetujuan stimulus di Amerika Serikat yang hingga saat ini belum mencapai kesepakatan," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (20/10)

Sementara dari dalam negeri, pergerakan IHSG masih minim sentimen data perekonomian. Jumlah kasus Covid-19 juga masih perlu diwaspadai.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta justru memperkirakan pergerakan IHSG pada Rabu (21/10) cenderung menguat di level 5.023 hingga 5.287.

Baca Juga: Saham-saham yang banyak diburu asing saat IHSG merosot, Selasa (20/10)

Secara teknikal, berdasarkan indikator MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Akan tetapi, stochastic masih membentuk pola dead cross di area overbought.

"Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/10).

Nafan melihat, sentimen stimulus Amerika Serikat memang akan mempengaruhi pergerakan bursa global maupun IHSG. Akan tetapi, IHSG masih terdorong sentimen positif berupa perkembangan penelitian vaksin Covid-19 dan optimisme terkait pemulihan perekonomian secara global. 

Selanjutnya: Simak rekomendasi teknikal saham BRPT, BJTM dan TLKM untuk perdagangan Rabu (21/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×