kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tertekan sentimen negatif, ini rekomendasi analis terhadap saham emiten rokok


Selasa, 20 Oktober 2020 / 17:30 WIB
Tertekan sentimen negatif, ini rekomendasi analis terhadap saham emiten rokok
ILUSTRASI. Rekomendasi analis terhadap pergerakan saham emiten rokok: GGRM, HMSP, WIIM, ITIC, RMBA.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Saham-saham emiten rokok mengalami tekanan pada perdagangan Selasa (20/10). Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) merosot 5,86% ke harga Rp 40.550. Kemudian saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terkoreksi 5,67% ke harga Rp 1.415.

Kemudian, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) terpangkas 5,21% ke harga Rp 364, dan PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menyusut 2,10% ke harga Rp 700 per saham.

Sedangkan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) ditutup stagnan di Rp 370 per saham. Namun sebelumny pada pukul 14.30 saham RMBA sempat melemah 2,70% ke harga Rp 360 per saham.

Selain karena isu cukai rokok, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, saham-saham emiten rokok melemah sejalan dengan sikap pasar yang wait and see terhadap program stimulus AS yang belum cair lantaran dinamika politik antara eksekutif dan legislatif.

Baca Juga: IHSG merosot 0,52% ke 5.099 tertekan penurunan emiten rokok, Selasa (20/10)

Selanjutnya, market juga menunggu kepastian resesi perekonomian Indonesia dari pemerintah.

Lebih lanjut, Nafan memprediksi kinerja emiten rokok sudah mulai membaik di kuartal III 2020, perbaikan kinerja juga diramal berlanjut pada kuartal akhir tahun ini.

Salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan rokok yakni dengan adanya inovasi produk. Menurut Nafan, hal ini bisa meningkatkan penjualan dan memulihkan kinerja.

Untuk saat ini, sambung Nafan, pelaku pasar masih dapat melakukan akumulasi saham GGRM di area Rp 40.000- Rp 40.100 dengan target harga Rp 41.600 dan buy HMSP di area Rp 1.400 - Rp 1.420 dengan target harga Rp 1.455 dan target selanjutnya di Rp 1.820.

"RMBA masih bearish consolidation, bisa hold dengan target harga Rp 320. WIIM sudah mulai meninggalkan fase uptrend dan masih dalam keadaan sideways, hold dengan target harga Rp 344," katanya, Selasa (20/10).

Selanjutnya: Saham-saham yang banyak diburu asing saat IHSG merosot, Selasa (20/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×