CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG diprediksi koreksi lagi, ini rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas


Selasa, 01 Oktober 2019 / 08:36 WIB
IHSG diprediksi koreksi lagi, ini rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas
ILUSTRASI.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan Oktober 2019 diyakini kembali tertekan. Dominasi sentimen cenderung berasal dari kondisi eksternal yang masih penuh tekanan. 

Senin (30/9), IHSG turun 0,45% ke level 6,169,10. Tekanan tersebut juga diikuti aksi jual dari investor asing sebanyak Rp 68,91 miliar. 

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memprediksi, perdagangan awal Oktober 2019 ini masih akan tertekan oleh berbagai sentimen eksternal. Salah satunya data PMI manufaktur China yang masih berada di bawah level 50. "Itu menandakan bahwa industri di Negeri Tirai Bambu belum menunjukkan tanda-tanda ekspansi bisnis," jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (30/9). 

Baca Juga: Simak saham-saham yang masuk dalam daftar efek margin dan shortsell bulan Oktober

Selain itu, data GDP Inggris juga tercatat minus 0,2%, belum lagi kondisi demonstrasi di Hong Kong yang masih memanas turut berkontribusi menekan pergerakan IHSG. Di sisi lain, perkembangan isu no deal terkait rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit dan isu impeachment Presiden AS Donald Trump turut mempengaruhi pergerakan IHSG Selasa (1/10).

Berdasarkan indikator MACD, indeks masih berada di area negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola downward bar. "Ini mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ungkap dia. 

Dengan begitu, indeks Selasa (1/10) diperkirakan bakal bergerak pada level support 6.146 hingga 6.086. Sementara itu, untuk level resistance diperkirakan berada pada kisaran 6.196 hingga 6.230. 

Baca Juga: Wall Street menguat, cenderung mendatar di sepanjang kuartal ketiga

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

AKRA. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 3.700-Rp 3.810, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.950, Rp 4.140 dan Rp 4.730. Support: Rp 3.640.

ASRI. Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada level Rp 288–Rp 292, dengan target harga secara bertahap di level Rp 296, Rp 332, Rp 370 dan Rp 404. Support: Rp 288, Rp 276 dan Rp 260.

BBNI. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area Rp 7.150–Rp 7.400, dengan target harga di level Rp 7.550, Rp 7.775, Rp 8.250 dan Rp 8.625. Support: Rp 7.000.

BBTN. Terlihat bahwa indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif dan indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold. Akumulasi Beli pada area Rp 1.950 – Rp 1.970, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.160 dan Rp 2.660. Support: Rp 1.900.

BMRI. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 6.800 – Rp 7.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.150, Rp 7.425, Rp 8.050 dan Rp 8.650. Support: Rp 6.800 dan Rp 6.650.

INTP. Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area Rp 18.250–Rp 18.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp 19.125, Rp 21.250, Rp 23.375 dan Rp 25.500. Support: Rp 18.000 dan Rp 17.000.

UNTR. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area Rp 20.400 – Rp 20.600, dengan target harga secara bertahap di Rp 21.225, Rp 23.875 dan Rp 25.500. Support: Rp 19.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×