kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diprediksi kembali melemah pada Kamis (14/5)


Rabu, 13 Mei 2020 / 18:56 WIB
IHSG diprediksi kembali melemah pada Kamis (14/5)
ILUSTRASI. IHSG 34,37 poin atau turun 0,75% menuju level 4.554,36 pada perdagangan Rabu (13/5).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi sebesar 34,37 poin atau turun 0,75% menuju level 4.554,36 pada perdagangan Rabu (13/5).

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 5,72 triliun dengan nilai transaksi Rp 5,45 triliun. Ada sejumlah 142 saham menguat, 246 saham menurun, dan 150 saham ditutup tidak mengalami perubahan.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG kembali turun tertekan aksi jual asing yang masih dilakukan pada saham perbankan. Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 774 miliar di seluruh pasar pada hari ini.

Baca Juga: Mencermati saham perbankan di tengah potensi kenaikan risiko kredit akibat corona

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing meliputi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 365,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 82,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 65,9 miliar.

Secara teknikal, ia bilang, IHSG memperlihatkan terbentuknya dead cross pada MACD, yang mengindikasikan penurunan lanjutan. Meski demikian, masih tercermin harapan dengan terbentuknya pola hammer pada penutupan perdagangan.

William memproyeksi, IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menurun dalam range 4.500 hingga 4.660 pada perdagangan Kamis (14/5).

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) menarik meski terdepak dari MSCI Global Standard

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan, akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 3,7 triliun sejak awal Mei 2020. Menurut dia, hal ini mengindikasikan adanya kekhawatiran terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020.

Salah satu data yang dapat menjadi indikator pertumbuhan ekonomi adalah data neraca perdagangan Indonesia (NPI) April 2020. Neraca dagang diperkirakan mencatatkan surplus di April 2020 seiring dengan ekspektasi bahwa penurunan nilai impor akan lebih dalam daripada penurunan nilai ekspor.

"Rilis data kinerja keuangan emiten Q1-2020 juga akan menentukan pergerakan IHSG di hari Kamis (14/5)," ungkap Valdy dalam riset, Rabu (13/5).

Baca Juga: IHSG melorot lagi ke 4.554 pada akhir perdagangan Rabu (13/5)

Valdy memprediksi, IHSG bakal bergerak melemah dengan level support 4.500 dan resistance 4.700 pada perdagangan besok. Valdy menambahkan, investor dapat melanjutkan trading buy di sektor consumer goods, salah satunya ICBP yang telah menunjukkan sinyal minor bullish reversal berdasarkan indikator stochastic.

Selanjutnya, trading buy juga dapat dilakukan pada INDF, GGRM, KINO dan MYOR. Pelaku pasar juga dapat memperhatikan peluang buy on support pada saham-saham bank meliputi BBNI, BBRI dan BMRI yang terindikasi memasuki fase konsolidasi di area support.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×