Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,06% ke posisi 6.688,26 pada akhir perdagangan Senin (9/1). IHSG diprediksikan akan bergerak volatile pada Selasa (19/1) ini.
Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menerangkan, saham batubara masih tertekan akibat rencana China untuk melakukan pembukaan kembali batubara dari Australia.
"Selain itu para investor masih merespons prospek ekonomi untuk 2023, dengan begitu para investor berpotensi lebih berhati-hati dalam memilih instrumen," jelas dia, Senin (9/1).
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Pada Hari Ini (10/1), Berikut Saham yang Bisa Ditimbang
Karena kehati-hatian itu, investor memilih berinvestasi di instrumen seperti emas. Hal ini yang mendorong saham metal mining seperti ANTM dan MDKA merangkak naik.
"Kami perkirakan IHSG masih akan volatile dengan rentang di 6.640 sampai dengan 6.745," jelas Lukman.
Chief Executive Officer Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menyebut pola gerak IHSG terlihat sedang bergerak sideways, sedangkan potensi koreksi masih terlihat lebih besar dibandingkan dengan keinginan naik.
Di sisi lain para investor asing masih mencatatkan capital outflow sepanjang tahun berjalan ini yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat, Cek Rekomendasi INCO, KLBF, MDKA, TLKM untuk Selasa (10/1)
"Namun peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang," papar William.
Untuk perdagangan hari ini, Yugen Bertumbuh Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.636-6.741 dengan rekomendasi saham pada BBCA, TLKM, BBNI, SMGR, AALI, ICBP, JSMR dan SMRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News