Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dan ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (3/9). IHSG terkoreksi sebesar 31,16 poin atau 0,59% ke level 5.280,81.
Adapun total volume transaksi bursa pada hari ini mencapai 16,35 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,55 triliun. Ada sejumlah 137 saham mengalami penguatan, 306 saham melemah, dan 147 saham diam di tempat.
Baca Juga: Tersokong pasar saham, kinerja reksadana SAM Mutiara Nusa Campuran tumbuh 31,57%
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan, pelemahan IHSG didorong oleh sektor aneka industri yang turun 2,03%, sektor infrastruktur merosot 1,34%, dan sektor industri dasar melemah 1,07%.
Selanjutnya sektor konstruksi dan properti juga tergerus 0,99%, disusul sektor tambang anjlok 0,93%, sektor manufaktur terkoreksi 0,87%, sektor barang konsumsi melemah 0,47%, sektor keuangan turun 0,29%, dan sektor perkebunan turun 0,18%.
"IHSG ditutup melemah didorong kekhawatiran didorong kekhWwatiran dari semakin tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri," ungkapnya, Kamis (3/9).
Baca Juga: Wall Street tumbang di tengah lonjakan defisit perdagangan AS
Selain itu, investor asing juga mencatatkan net sell cukup tinggi yakni sebesar Rp 840 miliar. Sedangkan untuk perdagangan Jumat (4/9), Dennies mengatakan, data perekonomian dari global dan peningkatan kasus baru Covid-19 dari dalam negeri yang naik cukup signifikan akan mewarnai pergerakan IHSG.
Secara teknikal, sambungnya, candlestick membentuk formasi evening star serta volume pelemahan yang cukup tinggi mengindikasikan potensi mengalami koreksi. Ia meramal IHSG akan melemah dengan support di level 5.195 dan resisten di level 5.373 pada Jumat (3/9).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga bilang, secara teknikal IHSG memang masih rentan bergerak terkoreksi. Terlebih pada minggu ini akan ada rilis data cadangan devisa dan indeks keyakinan konsumen.
Baca Juga: IHSG diprediksi menguat pada Jumat (4/9), saham-saham ini bisa dicermati
Herditya memperkirakan, IHSG berpeluang kembali terkoreksi dan menguji support di level 5.220, sedangkan untuk resistan berada di level 5.350.
Ia menyarankan, pelaku pasar untuk perhatikan support masing-masing saham pilihan dan IHSG. "Dan trading dalam jangka pendek serta manfaatkan momentum yang ada, jangan terlalu agresif dulu," katanya ketika dihubungi pada Kamis (3/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News