Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (12/6). IHSG tercatat menguat 0,57% atau 25,605 poin ke level 4.880,34.
Berdasar data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor keuangan menjadi penopang dengan penguatan hingga 1,80%. Setelahnya disusul sektor aneka industri dan sektor pertambangan yang meningkat masing-masing 1,20% dan 0,83%.
Di tengah mayoritas sektor yang mengalami penguatan, sektor agrikultur terkoreksi paling dalam hingga 1,71%. Setelahnya disusul sektor industri dasar dan kimia yang melemah 1%.
Baca Juga: Bursa Asia memerah Senin pagi, dipicu kekhawatiran akan gelombang kedua Covid-19
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengamati, IHSG pada Jumat (12/6) ditutup menguat setelah mengalami pelemahan yang cukup signifikan pada awal perdagangan.
" Diakibatkan aksi bargain hunting investor terhadap saham yang terlihat melemah secara signifikan dalam waktu singkat," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (12/6)
Penguatan IHSG diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan Senin (15/6). Secara teknikal, candlestick membentuk hanging man mengindikasikan adanya potensi penguatan dalam jangka pendek.
Akan tetapi, penguatan ini bersifat sementara lantaran masih banyak sentimen negatif dan ketidakpastian baik dari luar dan dalam negeri.
Adapun pada perdagangan Senin (15/6) IHSG akan bergerak di level support 4.768 hingga 4.656 dan level resistance 4.936 hingga 4.992. Di tengah IHSG yang diprediksi menguat, berikut ini beberapa saham yang dicermati Artha Sekuritas Indonesia:
1. PT Japfa Comfeed International Tbk (JPFA)
Saham JPFA berpotensi menguat, hal ini dapat dilihat dari candlestick membentuk long white body didukung stochastic yang membentuk goldencross. Analis menyarankan masuk di harga Rp 1.200 hingga Rp 1.250. Stop loss di Rp 1.150. Adapun target harga JPFA di Rp 1. 300 hingga Rp 1.340.
Baca Juga: Saham big cap: Saham BBCA, TLKM sudah 4 hari turun, cek PER dan PBV
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Candlestick membentuk long white body didukung stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 1.200 hingga Rp 1.250. Stop loss di Rp 1.150. Analis mematok target harga BRPT di Rp 1.350 hingga Rp 1.400.
3. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
JSMR berpotensi menguat, hal ini tercermin dari candlestick membentuk long white body didukung stochastic yang membentuk goldencross. Analis menyarankan masuk ke JSMR di harga Rp 3.950 hingga Rp 4.000. Stop loss di Rp 3.900. Sementara target harga JSMR berada di Rp 4.200 hingga Rp 4.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
