Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih kuat menghadapi bayang-bayang kenaikan inflasi. Termasuk setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menilai faktor kenaikan harga komoditas masih berpotensi mengangkat kinerja pasar saham. Karenanya, masih terlalu dini untuk menilai dampak kondisi pasar saham atas gejolak ekonomi yang ditimbulkan oleh inflasi.
“Secara teknikal, kami memprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan support - resistance di level 7.040-7.361, akan tetapi masih berpotensi terkoreksi setelah pengumuman Fed Rate pada pekan ketiga September," ujar Martha dalam acara Media Day di Jakarta, Kamis (8/9).
Martha bilang, beberapa sektor dan saham pilihan bulan ini adalah perbankan (BBCA, BBRI, BMRI, BBNI), energi (ADRO, ITMG, PTBA, INDY), dan industri (ASII, UNTR).
Baca Juga: Analis Rekomendasi Beli Saham MTEL Saat Harganya Tengah Turun, Ini Alasannya
Pada kesempatan yang sama, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan masih optimistis terhadap fundamental makroekonomi Indonesia terutama karena neraca berjalan yang vital untuk menarik minat dana investor asing.
"Faktor lain yang menjadi perhatian investor adalah inflasi yang stabil," kata Nafan.
Nafan menjelaskan, Indonesia diuntungkan dari turunnya harga barang (deflasi) terutama dari beberapa bahan makanan seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, minyak goreng, dan daging ayam broiler. Sehingga kenaikan BBM dan kenaikan suku bunga acuan diharapkan akan membuat inflasi jadi lebih stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News