Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju ke zona positif pada transaksi pagi ini (17/6). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.18 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,26% menjadi 4.827,16.
Kendati demikian, investor asing terlihat melepas kepemilikannya atas saham-saham Indonesia. Di seluruh market, nilai bersih penjualan asing (net sell) sebesar Rp 28,6 miliar. Sedangkan net sell asing di pasar reguler sebesar Rp 33,6 miliar.
Kenaikan indeks disokong lompatan 130 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 40 saham dan 64 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 669,489 juta saham dengan nilai transaksi Rp 564,485 miliar.
Setidaknya, ada delapan sektor yang melaju. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor konstruksi naik 1,51%, sektor infrastruktur naik 0,37%, dan sektor agrikultur naik 0,39%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang menghuni jajaran top gainers sesi pagi di antaranya: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 2,84% menjadi Rp 1.630, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,49% menjadi R 64.925, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) nak 2,78% menjadi Rp 555.
Sedangkan posisi top losers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) turun 1,9% menjadi Rp 6.450, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,18% menjadi Rp 835, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,58% menjadi Rp 12.925.
Menurut Kepala Riset Daewoo Securities Taye Shim, pergerakan positif IHSG didorong oleh beberapa faktor. Pertama, langkah BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25bps menjadi 6,5%. "Ini sejalan dengan ekspektasi kami," jelasnya.
Kedua, IHSG menguji teknikal rebound hari ini sebagaimana konsensus pasar. Selain itu, kekhawatiran Brexit cenderung melunak. Hasil polling Oddschecker menunjukkan probabilitas Inggris meninggalkan Uni Eropa merosot ke 38,1% kemarin.
Asia pun sumringah
Bursa Asia dibuka reli setelah kampanye mengenai keanggotaan Inggris di Uni Eropa dihentikan sementara waktu menyusul terbunuhnya politisi wanita Inggris.
Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.30 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6%, rebound dari level terlemah tahun ini.
Sementara itu, indeks Topix Jepang melaju 1,4%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru tak banyak mencatatkan perubahan.
Sejumlah analis menilai, kenaikan pasar saham global dan Asia akibat adanya perubahan spekulasi bahwa Inggris akan tetap menjadi anggota Uni Eropa. Perubahan ini dipicu oleh terbunuhnya anggota parlemen dari Partai Buruh Jo Cox saat menemui konstituen di wilayah pemilihannya.
Meski demikian, ada juga analis yang berpendapat, kenaikan pasar saham dipicu oleh penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News