Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bursa saham domestik masih melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menurun 0,34% dibandingkan sehari sebelumnya menjadi 4.332,51. Para pemodal asing masih menarik dananya dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Asing kemarin mencatatkan penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 378,67 miliar.
Selama tiga bulan terakhir, arus keluar dana asing (capital outflow) sudah Rp 13,88 triliun. Saat ini, para analis meyakini para investor masih menanti kabar mengenai keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) terkait rencana penetapan suku bunga acuan (The Fed rate).
Seiring hal tersebut, analis memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini (17/9) diperkirakan bergerak datar cenderung melemah. David Nathanael Sutyanto, analis First Asia Capital, menghitung, IHSG hari ini akan bergerak di rentang 4.300 hingga 4.380.
"Masih akan ada gejolak dari AS, tetapi, jika Eropa dan Asia hijau, maka IHSG juga diperkirakan akan menguat," prediksi dia, kemarin.
Menurut David, belum ada sentimen domestik yang bisa menjadi sumber penggerak indeks saham. Konsentrasi hampir semua pelaku pasar tertuju pada global, khususnya hasil rapat The Fed.
Nico Omer Jonkcheere, Vice President, Research & Analysis Valbury Asia Securities, memprediksi, IHSG hari ini bergerak pada rentang 4.300 untuk level support dan 4.395 pada level resistance. "Market cenderung datar, menunggu keputusan The Fed," tutur dia.
Separuh dari 10 analis yang disurvei KONTAN memprediksi IHSG hari ini akan menurun. Separuh analis lagi melihat IHSG menguat. Median prediksi 10 analis menyimpulkan IHSG bergerak di rentang 4.299–4.402.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News