kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG bisa kian menguat, tapi perhatikan data makro


Minggu, 31 Maret 2013 / 16:43 WIB
IHSG bisa kian menguat, tapi perhatikan data makro
ILUSTRASI. Kontan - Kominfo Kilas Kementerian Online


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Selama satu pekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan melompat 4,61%. Kenaikan tersebut didukung dengan pembelian bersih asing sebanyak Rp 670 miliar. Maraknya aliran dana asing membuat analis optimis akan proyeksi IHSG pekan depan.

Analis First Asia Capital David Sutyanto mengungkapkan, nilai rata-rata harian transaksi saham selama empat hari sepekan kemarin meningkat hingga mencapai Rp 7,8 triliun. Selain itu, IHSG sudah menembus level resisten di kisaran 4.870. Secara teknikal ini merupakan sinyal positif.

"Yaitu candle putih dengan volume yang cukup memadai. Ini menghapus koreksi yang terjadi dua pekan lalu," tutur David kepada KONTAN pada Minggu (31/3).

Ia melihat gerakan IHSG pekan depan akan dibayangi oleh neraca perdagangan yang masih negatif dan ancaman kenaikan inflasi. Namun, IHSG masih bsia menanjak seiring dengan masih maraknya aliran dana asing.

"Jadi untuk pergerakan indeks sepekan ke depan masih akan sangat volatil. Indeks masih mungkin untuk menguat mengingat masih derasnya aliran dana asing dan musim pembagian dividen," tandas David.

Karena itu, David meminta investor agar pintar mencermati emiten yang membagikan dividen dengan rasio yang cukup tinggi. Namun investor juga harus waspada terhadap situasi global dan potensi koreksi yang biasa terjadi setelah kenaikan yang signifikan. Ia memperkirakan IHSG minggu depan berada di kisaran 4.750-5.025.

Sementara itu analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, pekan depan IHSG akan berada pada rentang support 4.689-4.815 dan resistance 4.960-4.983.

"IHSG membentuk pola seperti bright cloud dekati upper bollinger bands. MACD gagal melanjutkan penurunan dengan histogram positif yang naik. RSI, William's %R, dan stochastic kembali mendekati area overbought," ungkap Reza.

Menurut Reza, daya beli masih akan menjadi penahan IHSG untuk melemah lebih dalam. Namun, investor mesti waspada jika mulai terjadi pembalikan arah. Sebab secara psikologis, investor cenderung profit taking ketika IHSG sudah mencetak rekor baru.

"Karena mereka khawatir akan ada pelemahan. Ini yang harus diwaspadai namun, selama rilis data-data makro cukup mendukung maka IHSG pun akan mencoba bertahan di zona hijau," tandas Reza. Sepekan ke depan, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian antara lain ialah rilis inflasi, angka kemiskinan, dan neraca perdagangan Indonesia.

Reza menyarankan investor untuk mencermati sektor industri dasar, konsumer, properti, aneka industri dan manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×