Reporter: Agus Triyono, Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah selama sepekan ini cenderung menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, Kamis (28/3), pasangan USD/IDR melemah 0,15% menjadi 9.740 dibandingkan Kamis (21/8). Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) melemah tipis 0,07% menjadi 9.719.
Raditya Ariwibowo, analis Divisi Tresuri BNI mengatakan, pergerakan rupiah selama sepekan ini sempat terganjal oleh aksi jual di indeks harga saham gabungan (IHSG). Selain itu krisis finansial di Cyprus juga menekan rupiah lantaran dollar AS menguat.
Namun, capital inflow yang cukup besar menjelang libur panjang, menyebabkan posisi rupiah menguat terbatas. Meski begitu, krisis finansial Siprus yang telah membuat dollar AS menguat di pasar uang global kemungkinan masih akan bertahan di sepekan mendatang.
Albertus dan Raditya memperkirakan, rupiah minggu depan akan bergerak di level aman. Rilis data manufaktur China yang diperkirakan masih akan positif ditunjang oleh membaiknya kinerja saham dan pasar obligasi di dalam negeri akan mendorong kenaikan rupiah. Prediksi Albertus selama sepekan pasangan USD/IDR akan bergerak di kisaran 9.700- 9.750. Proyeksi Raditya USD/IDR di 9.660- 9.760.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News