Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan, Selasa (12/5). IHSG terkoreksi 50,37 poin atau 1,09% ke level 4.588,73.
Adapun pemberat IHSG hari ini adalah sektor keuangan yang melemah hingga 2,33%, disusul sektor agrikultur turun hingga 2,10%.
Baca Juga: Terancamnya kesepakatan dagang AS-China jadi sentimen negatif IHSG pada Rabu (13/5)
Di tengah pelemahan masih ada sektor yang menghijau seperti sektor industri dasar dan kimia yang menguat 0,62%, sektor industri barang konsumen 0,52%, dan sektor manufaktur hingga 0,27%.
Secara teknikal, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat pelemahan yang terjadi Selasa (12/5) menekan IHSG ke bawah indikator MA20.
Pelemahan ini sekaligus memvalidasi death cross yang terbentuk pada indikator stochastic. Hal ini merupakan sinyal awal minor bearish reversal.
Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) dikabarkan bidik dana jumbo, simak rekomendasi analis
"Oleh sebab itu, waspadai potensi berlanjutnya pelemahan IHSG ke support area 4.500-4.550 pada hari Rabu (13/5)," jelasnya dalam riset yang disampaikan Kontan.co.id, Selasa (12/5). Sementara itu, untuk level resistance IHSG besok berada di 4.700.
Lebih lanjut ia menjelaskan, penurunan penjualan eceran di bulan Maret yang sebesar 4,5% year on year (YoY) dinilai lebih rendah dari perkiraan 5,2% YoY, dinilai memberikan sentimen positif bagi saham-saham barang konsumen.
Oleh karenanya, investor bisa mencermati peluang trading buy pada saham-saham seperti ICBP, GGRM, HMSP dan UNVR.
Baca Juga: IHSG turun 1,09% ke 4.588 pada penutupan perdagangan Selasa (12/5)
Selain itu, lanjut Valdy, investor juga bisa mencermati peluang speculative buy pada saham-saham perbankan seperti BMRI, BBRI dan BBNI.
Saham yang terkait dengan sektor konstruksi juga patut dicermati, seperti PTPP, WIKA dan WSKT, yang melemah signifikan pada perdagangan Selasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News