kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpotensi terkoreksi, ini pilihan saham untuk trading


Rabu, 20 Mei 2020 / 05:20 WIB
IHSG berpotensi terkoreksi, ini pilihan saham untuk trading
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,46 persen atau 65,64 poin ke level 4.567,56 pada akhir perdagangan hari ini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 0,83% di level 4.548,66 Selasa (19/5). IHSG jelang libur Lebaran diperkirakan akan sedikit terkoreksi menurut Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas. 

Nafan menjelaskan, secara teknikal indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. "Di sisi lain, terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," kata dia dalam riset Senin (20/5).

Baca Juga: Pengumuman Data CAD Bakal Mempengaruhi Arah IHSG Hari Ini (20/5)

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan menyebut, potensi support pertama maupun kedua IHSG di level 4.443,63 dan 4.318,10. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki di kisaran 4.747,88 hingga 4.975,54. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 

1. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli pada area Rp 3.380 – Rp 3.520, dengan target harga di level Rp 3.860, Rp 4.470, Rp 4.890 dan Rp 6.675. Sementara potensi support di Rp 3.100," tutur Nafan. 

Baca Juga: IHSG hari ini berpeluang menguat, perhatian saham-saham berikut

2. Bank CIMB Niaga (BNGA). Pergerakan harga saham masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham BNGA di Rp 600 – Rp 620, dengan target harga secara bertahap di level Rp 670, Rp 710 dan Rp 750. Support di Rp 590. 

3. Indika Energi (INDY). Harga saham INDY terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pergerakan harga saham. Akumulasi beli di Rp 670 – Rp 690, dengan target harga secara bertahap di Rp 725, Rp 825, Rp 1.055 dan Rp 1.285. Sedangkan support di Rp 650 dan Rp 595.

4. Matahari Departement Store (LPPF). Pergerakan harga saham LPPF telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Sebaiknya beli pada level area Rp 1.300 – Rp 1.330, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.370, Rp 1.430, Rp 1.505, Rp 1.685 dan Rp 1.865. Support di Rp 1.230 dan Rp 1.145.

Baca Juga: Lebaran sebentar lagi, perhatikan sektor saham ini

5. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE). Pergerakan harga saham WEGE masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli di Rp 150 – Rp 154, dengan target harga secara bertahap di level Rp 158, Rp 180, Rp 202 dan Rp 224. Sedangkan support di Rp 146 dan Rp 136.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×