Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan sebelum libur lebaran, Rabu (20/5). IHSG melemah 2,704 poin atau 0,06% ke level 4.545,95.
Adapun sektor pemberatnya adalah industri barang konsumen yang menurun hingga 2,59%. Setelahnya disusul sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang terkoreksi hingga 1,96%. Sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi juga ikut terkoreksi dalam hingga 1,82%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengamatipelemahan IHSG didorong oleh aksi profit taking para investor menjelang libur panjang dan cuti bersama Idul Fitri di Indonesia. Di sisi lain, ketidakpastian dari global mendorong fluktuasi yang tinggi.
Baca Juga: IHSG hari ini berpeluang menguat, saham berikut bisa jadi pilihan trading
Adapun pada perdagangan pasca libur Lebaran, IHSG diprediksi akan menguat. IHSG diperkirakan akan berada di level support 4.524 hingga 4.502 dan level resistance 4.565 hingga 4.584.
Secara teknikal Dennies melihat candlestick membentuk doji didukung stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan masih terbuka.
" Namun pergerakan diperkirakan akan cukup terbatas dibayangi banyaknya ketidakpastian dari dampak Covid-19," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (20/5).
Berikut beberapa saham yang dicermati oleh Artha Sekuritas Indonesia:
1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Secara teknikal, saham WIKA membentuk doji mengindikasikan tren konsolidasi. Namun rentang penguatan masih cukup lebar. Analis menyarankan untuk masuk di Rp 950 hingga Rp 980, stop loss di Rp 930. Adapun target harga WIKA berada di Rp 1.000 hingga Rp 1.030
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI ada potensi penguatan, hal ini diindikasikan dengan candlestick membentuk higher high dan higher low didukung penguatan volume dan stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross. Analis menyarankan untuk masuk di Rp 2.150 hingga Rp 2.200, stop loss di Rp 2.300. Sementara target harga BBRI Rp 2.500 hingga Rp 2.550.
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Menurut analis saham TLKM mengalami koreksi, uji support. Adapun investor disarankan masuk di harga Rp 3.150 hingga Rp 3.250, stop loss di Rp 3.100. Adapun target harga TLKM di Rp 3.400 hingga Rp 3.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News