kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IHSG berpotensi menguat pada pekan depan


Jumat, 12 Oktober 2018 / 17:42 WIB
IHSG berpotensi menguat pada pekan depan
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan terangkat ke zona hijau. Pada penutupan Jumat (12/10), IHSG naik 0,94% menuju level 5.756,49. Selama seminggu ini indeks bergerak fluktuatif, tapi masih tercatat menguat 0,43%. Dalam sepekan, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) dengan total sebesar Rp 4,16 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji mengungkapkan, selama sepekan ini, secara garis besar ada apresiasi para pelaku pasar terhadap stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan. Sehingga membuat pergerakan indeks relatif menguat, meskipun rupiah kembali terdepresiasi melebihi level Rp 15.200.

"Juga ada sentimen positif yang berasal dari faktor penyelanggaraan IMF-World Bank Annual Meetings di Bali yang berjalan kondusif," ujar Nafan kepada Kontan.co.id. Sehingga tentunya memberikan efek positif bagi keberlangsungan pertumbuhan ekonomi global pada umumnya, juga khusunya pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Valdy Kurniawan, analis Phintraco Sekuritas menyatakan, pergerakan IHSG pada pekan ini fluktuatif di area support 5.700 sampai 5.800 dipengaruhi oleh berlanjutnya tren pelemahan nilai tukar rupiah. Beberapa sentimen yang menekan kurs rupiah diantarnya positifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan tingkat pengangguran yang kembali turun ke level 3,7% di September.

"Hal ini pula yang memperkuat spekulasi kenaikan Fed Rate keempat kalinya di Desember 2018," imbuh Valdy.

Sentimen negatif pekan ini adalah penurunan cadangan devisa bulan September, sekaligus defisit neraca dagang Indonesia. Data yang memburuk menyebabkan investor cenderung menahan diri sepekan ini.

Valdy mengatakan, sentimen yang sama masih akan menggerakkan IHSG pekan depan. Dia memperkirakan, IHSG akan mencoba technical rebound ke 5.800-5.900 dengan support masih di kisaran 5.700.

Menurut Nafan, secara teknikal, terlihat pola bullish harami candlestick pattern pada weekly chart, yang mengindikasikan pekan depan IHSG akan menguat di rentang level 5.620 hingga 5.900. Sentimen positif lebih didorong oleh data neraca perdagangan RI yang mulai membaik, didukung oleh stabilitas pergerakan harga komoditas dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×