Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (6/5). Penurunan IHSG sepertinya akan berlanjut pada hari ini (8/5).
Beberapa data yang ditunggu investor setelah libur hari Waisak juga ternyata tidak menghasilkan data yang lebih baik. Salah satunya adalah Bank of England memprediksikan pertumbuhan ekonomi akan menjadi yang terlemah sejak tahun 1706. BOE juga memutuskan mempertahankan stimulus dan menjaga bunga di level rendah.
Selain itu, data pengangguran di Amerika Serikat (AS) untuk bulan April lebih buruk dari perkiraan. Menurut data Departemen Tenaga Kerja AS, pengajuan klaim asuransi pengangguran mencapai 3,17 juta pada pekan lalu sehingga total menjadi 33,5 juta selama tujuh tahun terakhir. Ini menunjukkan dampak parah dari pandemi.
Baca Juga: IHSG Hari Ini (8/5) Berpotensi Sideways Dengan Kecenderungan Turun
Dari dalam negeri, Lanjar Nafi Kepala Riset Reliance Sekuritas mengatakan, rilis data cadangan devisa yang diperkirakan meningkat akan sedikit menahan pergerakan IHSG hari ini.
Tapi Lanjar menyebut, secara teknikal pelemahan IHSG masih tertahan pada level Moving Average 20 dan 5 hari namun indikator stochastic berpotongan negatif dengan flat momentum dari indikator RSI. Sehingga ia memperkirakan pergerakan selanjutnya masih cenderung fluktuatif rentan terjadi tekanan setelah mengalami libur Waisak.
Lanjar memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran support dan resistance 4.560-4.785. Sementara saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya, ASII, ADRO, HMSP, HOKI, PTBA, WIKA dan WTON. Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji memiliki pilihan saham lain.
Proyeksi Nafan, pergerakan IHSG hari ini juga akan bergerak melemah. Ia menyebut, berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral.
Meskipun demikian, Nafan bilang, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat. Berdasarkan rasio fibonacci, ia bilang support pertama maupun kedua IHSG di range 4.569,16 - 4.443,63. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua berada pada kisaran 4.747,88 - 4.975,54.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, ANTM. Nafan mengatakan, pergerakan saham ANTM telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Baca Juga: IHSG melemah 0,46% ke 4.508 pada akhir perdagangan Rabu (6/5)
Nafan menyarankan beli di area level Rp 490 – Rp 500, dengan target harga secara bertahap di Rp 555 dan Rp 760. Sementara support di Rp 434.
Saham pilihan kedua adalah BBNI. Nafan melihat, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
"Akumulasi beli pada area Rp 3.780 – Rp 3.830, dengan target harga di level Rp 3.950, Rp 4.080, Rp 4.240, Rp 4.620 dan Rp 5.000. Support di Rp 3.650 dan Rp 3.470," kata Nafan.
Nafan juga menyarankan akumulasi beli saham BBRI, CPIN, MAIN dan UNTR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News