Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat (21/5). IHSG melorot 24,48 poin atau 0,42% ke level 5.773,12.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang memerah. Pelemahan paling dalam dirasakan oleh sektor properti dan real estate hingga 1,61%. Setelahnya disusul sektor industri hingga 1,31%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG sempat menguat di awal perdagangan terdorong optimisme dari penguatan bursa saham global. Akan tetapi, minimnya sentimen dari dalam negeri menimbulkan tekanan jual yang masih tinggi di bursa.
Secara teknikal tekanan jual masih cukup tinggi, sehingga diperkirakan masih akan bearish dalam jangka menengah.
" Investor juga akan cenderung wait and see dikarenakan akan menanti kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga dan perekonomian di kuartal II 2021," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/5).
Baca Juga: IHSG turun 2,78% dalam sepekan, kapitalisasi pasar tinggal Rp 6.832,58 triliun
Oleh karenanya, pada perdagangan awal pekan depan Senin (24/5) IHSG diperkirakan masih melanjutkan pelemahan dengan level support 5.730 hingga 5.688 dan level resistance-nya di 5.826 hingga 5.880.
Di tengah IHSG yang diproyeksi melanjutkan pelemahan, analis mencermati saham-saham ini di awal pekan:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
ADRO mengalami koreksi dan breakdown support. Investor disarankan sell atau cutloss. Analis menyarankan masuk saham ADRO di harga Rp 1.180-Rp 1.220 per sahamnya. Stop loss di Rp 1.150 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 1.250-Rp 1.300 per saham.
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
TOWR menguat didukung kenaikan volume. Sahamnya akan menguji resistance terdekat. Adapun analis menyarankan investor masuk di harga Rp 1.160- Rp 1.170 per saham. Stop loss Rp 1.135 per saham. Target harganya dipatok di Rp 1.220-Rp 1.250 per saham.
3. PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP mengalami koreksi dan breakdown support. Investor disarankan untuk sell atau cutloss. Analis menyarankan masuk saham LSIP di harga Rp 1.350-Rp 1.370 per saham. Stop loss di Rp 1.320 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 1.420-Rop 1.450 per saham.
Selanjutnya: Saham Blue Chips Penghuni LQ45 Bikin IHSG Memerah, TLKM, EXCL, INDF & BMRI Masih Oke
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News