CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG berpeluang tertekan lagi pada perdagangan esok


Senin, 11 November 2019 / 20:18 WIB
IHSG berpeluang tertekan lagi pada perdagangan esok
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Senin, IHSG ditutup melemah 0,47% atau 29,25 poin di level 6.148,74.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan esok, Selasa (12/11). Adapun pada hari Senin, IHSG ditutup melemah 0,47%  atau 29,25 poin di level 6.148,74.

"Saham mayoritas tergelincir pada hari Senin karena para investor menunggu perkembangan lebih lanjut di bidang perdagangan sementara gejolak di Hong Kong menambah suasana risk off," terang Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, hari ini.

Dilihat secara sektoral, kata Lanjar, sektor pertambangan, infrastruktur, dan industri dasar memimpin pelemahan. Sedangkan sektor pertanian dan aneka industri yang menguat belum bisa mengerek IHSG lebih kuat lagi ke zona positif. Lanjar memprediksi IHSG besok akan bergerak menguat dengan kisaran 6.124-6.210.

Baca Juga: Saham-saham semen, kertas, dan poulty menopang kenaikan sektor industri dasar

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memproyeksikan, IHSG besok akan melanjutkan pelemahan. "Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.120,06 hingga 6.086. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.180,20 hingga 6.217,55," ungkap Nafan.

Pergerakan IHSG esok lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal, yakni ketidakstabilan politik dan keamanan di Hong Kong. Nafan melihat belum ada sentimen positif domestik yang mampu menjadi penggerak IHSG besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×