kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,25   2,50   0.28%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Berpeluang Rebound, Berikut Saham-saham yang Bisa Dicermati Hari Ini (30/8)


Selasa, 30 Agustus 2022 / 07:15 WIB
IHSG Berpeluang Rebound, Berikut Saham-saham yang Bisa Dicermati Hari Ini (30/8)
ILUSTRASI. Untuk perdagangan Selasa (30/8), IHSG berpotensi rebound. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,04% atau 3,20 poin ke level 7.132,04 pada perdagangan Senin (29/8). Untuk perdagangan Selasa (30/8), IHSG berpotensi rebound.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG mencatatkan rebound intrady di perdagangan Senin (29/8). IHSG ditutup di 7.132,045 , setelah sempat melemah ke 7.015.347 (-1.68%) di awal perdagangan (29/8). Dengan demikian, IHSG hampir menutup gap ke 7.135. Pola tersebut membuka peluang rebound lanjutan ke kisaran 7.150-7.180 di Selasa (30/8).

Menurutnya, aksi sell-off yang terjadi di awal perdagangan dipicu oleh respon pelaku pasar terhadap pelemahan signifikan indeks-indeks Wall Street dan Eropa di Jumat (26/8), menyusul pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole.

Baca Juga: IHSG pada Selasa (30/8) Diselimuti Banyak Sentimen, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini

Dalam pidatonya, Powell menegaskan komitmen The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter agresif sebagai upaya menekan laju inflasi di AS. Pernyataan ini memicu spekulasi bahwa The Fed masih akan mempertahankan kecepatan pengetatan kebijakan moneternya untuk beberapa waktu ke depan.

Dari dalam negeri, Kementerian Perhubungan menunda kenaikan tarif ojek online (ojol). Keputusan ini direspons positif pasar mengingat kenaikan biaya transportasi menjadi salah satu kontributor kenaikan inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Masih terkait inflasi, pelaku pasar juga menantikan keputusan pemerintah mengenai kebijakan harga BBM subsidi.

Dari pasar komoditas, harga batubara diperkirakan kembali meningkat dan bertahan di kisaran US$ 400 per ton menyusul potensi peningkatan demand di tengah persiapan musim dingin dari negara-negara di belahan bumi utara. 

"Heatwave yang terjadi di beberapa negara Uni Eropa dan China juga berpotensi memicu peningkatan demand batubara," terangnya dalam riset, Selasa (30/8).

Untuk perdagangan Selasa (30/8), Valdy merekomendasikan investor untk mencermati saham ADMR, HRUM, INDY, ENRG, RMKE dan sejumlah saham defensif, seperti INDF, TLKM dan termasuk BBCA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×