kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpeluang menuju support, saham-saham ini bisa jadi pilihan


Jumat, 04 Desember 2020 / 06:41 WIB
IHSG berpeluang menuju support, saham-saham ini bisa jadi pilihan
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10/2020).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan dalam tiga hari berturut-turut selama bulan Desember ini. IHSG menguat 8,95 poin atau 0,15% ke 5.822,94 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/12).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pada perdagangan hari ini Jumat (4/12), pergerakan IHSG akan turut dipengaruhi oleh sentimen global. Menurutnya, pasar menanti berbagai program stimulus tambahan dari pemerintah.

"Selain itu market menanti pengumuman US nonfarm payroll. Kasus kenaikan Covid-19 baik di dalam negeri maupun luar negeri merupakan tantangan bagi penguatan IHSG," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/12).

Berdasarkan rasio fobonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.769,53 hingga 5.874,89. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham DOID, BRIS, dan INCO untuk Jumat (4/12)

Meskipun demikian, Stochastic maupun RSI telah menunjukkan overbought atau jenuh beli. Di sisi lain, terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada Jumat (4/12) antara lain sebagai berikut:

1. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia merekomendasikan akumulasi beli pada area Rp 190 – Rp 191, dengan target harga secara bertahap di level Rp 198 dan Rp 234. Support: Rp 190 & Rp 179. (RoE: -3.31%; PER: -12.79x; EPS: -14.93; PBV: 0.43x; Beta: 1.95).

2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan menyarankan akumulasi beli pada area Rp 915 –Rp 925, dengan target harga secara bertahap di level Rp 960, Rp1.000 dan Rp 1.050. Support: Rp 865 & Rp 810. (RoE: 1.83%; PER: 55.59x; EPS: 16.64; PBV: 1.83x; Beta: 2.02).

3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Pergerakan harga saham menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia memberikan rekomendasi akumulasi beli pada area level Rp 2.390 – Rp 2.420, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.500, Rp 2.640, Rp 2.970 dan Rp 3.300. Support: Rp 2.390 & Rp 2.230. (RoE: 12.93%; PER: 9.51x; EPS: 258.57; PBV: 1.23x; Beta: 0.97).

4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 9.825 – Rp 10.025, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.225, Rp 10.375, Rp 10.600, Rp 11.100 dan Rp 11.600. Support: Rp 9.825 & Rp 9.600. (RoE: 10.85%; PER: 22.20x; EPS: 451.60; PBV: 2.40x; Beta: 0.46).

Baca Juga: Investasi saham diramal cerah di 2021, hasil investasi dapen bisa ikut terkatrol

5. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan memberikan rekomendasi akumulasi beli pada area level Rp 240 - Rp 244, dengan target harga secara bertahap di level Rp 256, Rp 264, Rp 272 and Rp 300. Support: Rp 230 & Rp 220.(RoE: 14.47%; PER: 3.41x; EPS: 71.60; PBV: 0.49x; Beta: 1.33).

6. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan menyarankan akumulasi beli pada area Rp 3.270 – Rp 3.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.540, Rp 4.040 dan Rp 4.540. Support: Rp 3.160. (RoE: 18.22%; PER: 14.71x; EPS: 224.40; PBV: 2.68x; Beta: 0.76).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×