kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpeluang menguat terbatas pada Kamis (22/7), amat saham-saham ini


Kamis, 22 Juli 2021 / 07:00 WIB
IHSG berpeluang menguat terbatas pada Kamis (22/7), amat saham-saham ini


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,21% atau 12,58 poin ke level 6.029,976 pada perdagangan Rabu (21/7). 

Analis MNC Seuritas Aqil Triyadi mengungkapkan, penguatan IHSG pada Rabu (21/7) dipengaruhi oleh rencana pemerintah membuka secara perlahan PPKM Darurat apabila terjadi penurunan peningkatan kasus Covid-19 hingga tanggal 25 Juli 2021. Hal ini menjadi sentimen positif mengingat sebelumnya PPKM Darurat diprediksi akan diterapkan hingga akhir Juli. 

Untuk perdagangan Kamis (22/7), IHSG diprediksi akan bergerak dengan level support 5.985 hinggs 6.015 dan level resistance di 6.070 hingga 6.114.

Adapun beberapa sentimen yang dapat dicermati untuk perdagangan besok adalah pergerakan bursa global, harga komoditas seperti minyak mentah, batubara, dan nikel. 

Selain itu, investor bisa juga memperhatikan rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: IHSG menguat 0,21% ke 6.029 pada perdagangan Rabu (21/7), asing beli BMRI, ASII, BBRI

"Kami memperkirakan selama pergerakan IHSG masih tertahan di atas level MA20-nya, IHSG berpeluang untuk menguat terbatas," ujar Aqil kepada Kontan.co.id, Rabu (21/7). 

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG akan kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah di rentang 6.000 hingga 6.050. 

"Secara teknikal, proyeksi tersebut didasari terbentuknya death cross di pivot level 50% pada indikator Stochastic RSI," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (21/7). 

Selain itu, IHSG juga dibayangi sikap wait and see pelaku pasar jelang pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada hari Kamis. Diperkirakan, RDG BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan, mengingat kebijakan moneter akomodatif masih diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia. 

Sementara dari global, The Fed juga cenderung mempertahankan kebijakan moneter akomodatifnya. Hal tersebut berpotensi mendorong berlanjutnya minor bullish reversal pada BBRI, BMRI, dan BBNI. 

Mempertimbangkan sentimen dari dalam negeri dan global itu, Valdy menyarankan pelaku pasar untuk mecermati peluang speculative buy pada WIKA, WSKT, PTPP, SMRA, PWON dan ICBP pada perdagangan besok Kamis.

Selanjutnya: IHSG naik 0,34% diiringi beli bersih asing Rp 153 miliar hingga Rabu (21/7) siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×