Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 114,20 poin atau 1,52% ke 7.642,13 pada akhir perdagangan Selasa (1/10).
Head of Customer Literacy and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memproyeksikan IHSG, Rabu (02/10) berpotensi melanjutkan technical rebound diatas MA50 7.529 dalam rentang level resistance 7.777 dan support 7.529 dengan indikator RSI terjadi pembalikan arah.
Audi menyampaikan sentimen dari pidato Jerome Powell yang menyebutkan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang masih kuat dan akan berakhir dengan softlanding dari pelonggaran kebijakan moneter menjadi pendorong penguatan pasar saham, termasuk Indonesia.
“Meski demikian, kami mewaspadai beberapa indikator dari dalam negeri, seperti deflasi dalam 5 bulan beturut-turut dan PMI Manufaktur yang masih berada di level kontraksi yang menunjukkan ketidakstabilan ekonomi.” Kata Audi kepada Kontan, Selasa (1/10).
Baca Juga: IHSG Menguat 1,52% ke 7.642 Pada Selasa (1/10), ESSA, INCO, ADRO Top Gainers LQ45
Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah mengatakan IHSG bergerak sesuai perkiraan dengan mencatatkan technical rebound di Selasa (1/10). Rebound tersebut membuka peluang rebound lanjutan menguji pivot 7.650 sampai dengan level psikologis 7.700 di Rabu (2/10).
Libur panjang bursa saham China tampaknya turut berdampak pada penurunan tekanan jual atau capital outflow dari pasar modal Indonesia.
“Kondisi ini mendorong technical rebound signifikan IHSG,” kata Nurwachidah kepada Kontan, Selasa (1/10).
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.206 Per Dolar AS Pada Hari Ini (1/10)
Dari dalam negeri, pasar belum merespon realisasi data inflasi yang turun ke 1.84% year on year (yoy) di September 2024 dari 2.12% yoy di Agustus 2024.
Meski demikian, inflasi inti naik ke 2.09% yoy di September 2024 dari 2.02% yoy di Agustus 2024. Kondisi ini mengindikasikan dampak positif pelonggaran kebijakan moneter pada konsumsi masyarakat di Indonesia dan stabilitas harga pangan serta energi di September 2024.
Dengan demikian, pasar masih dapat berharap terhadap konsumsi rumah tangga sebagai penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2024.
“Pasar berharap pertumbuhan ekonomi masih dapat dipertahankan di atas 5% yoy pada periode tersebut. Data ini dijadwalkan rilis pada 5 November 2024,” ujarnya.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada Rabu (2/10), antara lain BBCA, BBTN, ASII, AALI dan LSIP.
Berikut rekomendasi saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas, antara lain:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
· Rekomendasi: Speculative Buy
· Support: Rp 4.920
· Resistance: Rp 5.300
2. PT Astra International Tbk (ASII)
· Rekomendasi: Trading buy
· Support: Rp 5.025
· Resistance: Rp 5.400
3. PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP)
· Rekomendasi: Speculative buy
· Support: Rp 430
· Resistance: Rp 500
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News