Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 0,86% ke level 5.813,74. Laju IHSG mengekor mayoritas bursa saham di kawasan Asia. Indeks Nikkei 225, misalnya, ditutup turun 0,93%, Hang Seng melemah 0,76%. Namun, indeks Shanghai naik 0,37%.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyebutkan, penurunan IHSG tidak lain karena kembali munculnya ketegangan di Semenanjung Korea. Pasalnya, Korea Utara kembali menguji coba nuklir. Peluncuran ini diklaim sebagai yang terkuat dan merupakan bom hidrogen untuk rudal jarak jauh. "Faktor koreksi ini susah diprediksi karena terpengaruh global. Tapi secara teknikal, IHSG itu target turunnya 5.814," kata dia, kemarin.
Secara teknikal, Hans memperkirakan, IHSG pada hari ini (5/9) berpeluang rebound. Namun, faktor penentunya tetap pada sentimen global. "Potensi konflik memanas bisa bikin indeks saham turun lagi," ujar Hans.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, rilis data ekonomi Indonesia berupa deflasi 0,07% belum cukup untuk mengerek IHSG. Ada pandangan mengenai penurunan daya beli secara agregat.
IHSG masih berpotensi kembali melemah pada hari ini. Terkecuali, mulai ada sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan untuk masuk. Maka IHSG berpotensi naik tipis. "Jika tidak, maka antisipasi pelemahan lanjutan," prediksi Reza.
Dia memprediksi, IHSG bergerak di antara support 5.792,84 dan resistance 5.848,12. Adapun Hans menganalisa IHSG hari ini berpotensi rebound dan bergerak di kisaran 5.794-5.845.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News