kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berhasil rebound didukung data inflasi


Rabu, 04 Januari 2017 / 16:36 WIB
IHSG berhasil rebound didukung data inflasi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di sesi kedua perdagangan Rabu (4/1). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,48% atau 25,212 poin ke level 5.301,183.

Tercatat 165 saham menopang indeks, 140 saham bergerak turun, dan 93 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 7,33 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,53 triliun.

Enam dari 10 indeks sektoral mendorong IHSG ke zona hijau. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan naik 1,95%. Sedangkan, sektor aneka industri paling dalam penurunannya 2,46%. 

Meski melaju di zona hijau, investor asing cenderung melakukan aksi lepas saham. Di pasar reguler, net sell asing Rp 198,769 miliar dan Rp 334,525 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 9,72% ke Rp 790, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 7,82% ke Rp 386, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) naik 5% ke Rp 1.785.

Sementara, saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 4,29% ke Rp 1.340, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 3,44% ke Rp 1.685, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 3,39% ke Rp 1.425.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, di tengah kecemasan atas hasil pemilu presiden AS, dan kuatnya tekanan pasar masih menjadi salah satu faktor yang mendorong aliran dana asing keluar dari pasar saham dalam negeri sehingga laju IHSG tertahan.

"Ketidakpastian tersebut berdampak negatif di pasar negara berkembang dan diikuti volatilitas perpindahan dana," katanya dikutip dari Antara.

Kendati demikian, data ekonomi Indonesia berhasil menunjukan kinerja yang terbilang membaik. Inflasi Desember 2016 yang tercatat rendah menunjukan perekonomian Indonesia relatif masih kondusif. BPS mencatat, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 sebesar 3,02%.

"Kondisi dari perekonomian Indonesia yang masih menunjukan kinerja positif itu, diharapkan dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar sehingga dapat mendukung IHSG untuk bergerak terapresiasi," katanya.

Di sisi lain, bursa saham regional naik setelah data ekonomi yang kuat mendorong optimisme perekonomian AS. Mengacu Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,3% pada pukul 16:30 waktu Hong Kong. 

Indeks Topix Jepang melonjak ditutup pada level tertinggi satu tahun, memimpin penguatan di antara indeks acua Asia lainnya karena didukung pelemahan yen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×