kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berhasil menguat tipis di akhir perdagangan Rabu (27/5), ini pemicunya


Rabu, 27 Mei 2020 / 17:38 WIB
IHSG berhasil menguat tipis di akhir perdagangan Rabu (27/5), ini pemicunya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah bergerak di zona merah di sepanjang perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,32% di level 4.641,555 yang sekaligus menjadi level tertinggi indeks pada perdagangan hari ini.

Sebanyak 197 saham menguat, 179 saham melemah, dan 164 saham diam di tempat. Investor asing masih melakukan jual bersih dengan mencatatkan net sell senilai Rp 171,11 miliar di pasar regular.

Baca Juga: Ini 10 saham net sell terbesar asing pada perdagangan Rabu (20/5)

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, fluktuasinya IHSG pada perdagangan hari ini diakibatkan adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor, Meski demikian, ada perlawanan aksi beli sehingga dapat mengimbangi pergerakan IHSG.

Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini juga tidak lepas dari adanya pemanis deviden dari beberapa emiten besar yang akan mendekati cum-date di akhir bulan ini .

“Sebut saja seperti PGAS, KLBF, dan HMSP yang akan cum date di akhir bulan ini,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/5).

Kontan.co.id mencatat, dividen PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) akan memasuki periode cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada Jumat (29/5).

Baca Juga: Ini 10 saham net buy terbesar asing pada perdagangan Rabu (20/5)

Cum dividend untuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada Kamis (28/5). Sementara, cum dividend untuk dividen PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) jatuh pada Jumat (29/5).

Hendriko Gani, Analis Sucor Sekuritas menilai penguatan IHSG pada perdagangan hari ini tidak terlepas dari wacana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah.

Baca Juga: Lo Kheng Hong Punya Reksadana Sinarmas yang Dibekukan OJK, Ini Alasan dan Tujuannya

Selain itu, pasar juga mengapresiasi scenario pemerintah untuk menerapkan kenormalan baru atau new normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×