kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berakhir turun 0,36% dipicu sektor tambang


Jumat, 02 Maret 2018 / 16:34 WIB
IHSG berakhir turun 0,36% dipicu sektor tambang
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik terseret ke zona merah pada penutupan perdagangan pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 23,74 poin atau setara 0,36% ke level 6.582,31 pada Jumat (2/3) sore.

IHSG mengekor pelemahan yang melanda pasar Asia dan Amerika Serikat.

RTI mencatat, sepanjang pekan ini, indeks acuan saham domestik bergerak volatil. Dengan penurunan hari ini, maka sepekan terakhir, IHSG sudah melorot 0,57%.

Indeks sulit bertahan, lantaran tujuh sektor tumbang. Pertambangan dan perkebunan turun paling tajam, yaitu masing-masing 2,68% dan 1,30%. Hanya, tiga sektor yang menguat, yaitu aneka industri, industri dasar dan manufaktur dengan kenaikan masing-masing 0,74%, 0,55% dan 0,19%.

Total 229 saham berakhir turun, berbanding 134 saham yang naik. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terseret ke posisi puncak top losers di jajaran LQ45, setelah turun 4,55% ke level Rp 2.310 per saham. Sedangkan, top gainers ditempati PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dengan kenaikan 1,57% ke level Rp 645 per saham.

Tak heran, saham Adaro menjadi salah satu saham penggerus IHSG, hari ini. Bloomberg mencatat, tiga saham penjegal indeks yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kontribusi penurunan 6,57 poin. Kemudian, saham ADRO dengan 3,16 poin, dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan kontribusi 2,76 poin.

Hari ini, investor mentransaksikan sekitar 10,04 milir saham, dengan nilai perdagangan Rp 7,79 triliun. Pemodal asing masih keluar dari pasar domestik dengan mencatatkan penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 691,04 miliar. Di semua pasar, asing juga mencatatkan net sell mencapai Rp 685,52 miliar.

Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu BBCA dengan net foreign sell senilai Rp 216,90 miliar. Kemudian, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sejumlah Rp 71,8 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai penjualan bersih Rp 45,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×