Reporter: Andy Dwijayanto, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pasca teror bom Jakarta pada perdagangan, Kamis (14/1). Mengacu data RTI, menunjukkan indeks ditutup 0,53% atau 23,999 poin ke level 4.513,181 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 184 saham bergerak turun, 82 saham bergerak naik, dan 78 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,30 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,05 triliun.
Delapan sektor memerah menyeret pelemahan IHSG. Sektor industri dasar memimpin penurunan sebesar 1,71%.
Sedangkan, dua sektor yang menghijau antara lain: agrikultur naik 0,75%, dan keuangan turun 0,05%.
Aksi jual menggelayuti perdagangan hari. Di pasar reguler, net sell asing sebesar Rp 368,233 miliar dan net sell asing keseluruhan mencapai Rp 441,204 miliar.
Saham-saham yang masuk dalam top losers LQ45 yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,78% ke Rp 1.495, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 4,35% ke Rp 880, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,07 % ke Rp 2.950.
Sementara, saham-saham yang masuk top gainers LQ45 yakni PT Sri Rejeki Isman (SRIL) naik 4,27% ke Rp 366, PT PP London Sumtra Indonesia Tbk (LSIP) naik 3,67% ke Rp 1.270, dan PT Sawit Sumbermas Saran Tbk (SSMS) naik 3,46% ke Rp 1.795.
Sebelumnya, teror bom Jakarta telah memicu kepanikan pasar. Di sesi I, indeks berakhir jatuh 1,72% ke level 4.459.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, pelemahan indeks sudah terjadi sejak pagi hari ini, sebelum ada isu teror.
"Saat ini merupakan shock sesaat yang dialami investor Indonesia, mudah-mudahan ini tak lanjut di sesi II," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News