Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan seiring sinyal memudarnya reli pasar global, Kamis (16/2). Mengacu data RTI, indeks ditutup terpeleset 0,05% atau 2,672 poin ke level 5.377,998.
Tercatat 224 saham bergerak turun, 114 saham bergerak naik, dan 91 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini 26,52 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,65 triliun.
Empat dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona negatif. Sektor agrikultur paling dalam pelemahannya 0,93%. Sementara, sektor industri dasar paling tinggi penguatannya.
Aksi jual asing turut membebani arah IHSG. Di pasar reguler, jual bersih asing Rp 227,834 miliar dan Rp 375,422 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 11,44% ke level Rp 356, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 5,48% ke Rp 276, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,39% ke Rp 1.525.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT PP Properti Tbk (PPRO) naik 8,13% ke Rp 346, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 3,47% ke Rp 23.825, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,34% ke Rp 1.700.
Sajian data ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak mampu mengangkat IHSG lebih tinggi lagi. Asal tahu saja, hari ini BPS merilis kinerja perdagangan internasional Indonesia sepanjang Januari 2017 memuaskan. Neraca dagang Indonesia tercatat surplus US$ 1,4 miliar pada Januari 2017 ini.
Di sisi lain, reli pasar saham global mulai memudar di tengah lonjakan nilai tukar yen Jepang. Pasar saham Eropa berfluktuasi setelah kemenangan beruntun terpanjang dalam 18 bulan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (16/2), indeks Stoxx Europe 600 turun kurang dari 0,1 % pada pukul 08:28 waktu London, setelah naik selama tujuh hari berturut-turut.
Sedangkan, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 %, meskipun lebih banyak saham yang turun ketimbang yang naik. Indeks Topix Jepang turun 0,2 %, sedangkan indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 1,1 % dari level tertinggi sejak Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
