Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, jika dilihat dari laporan bulanan hingga Februari kemarin sudah mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan, seperti BBCA naik 23% YoY, BBRI naik 29%, BMRI naik 57% dan BBNI naik 88%.
Hal ini mendasari keyakinannya bahwa hasil kuartal pertama ini akan kembali membukukan kinerja yang cemerlang seperti tahun lalu. "Jika bank big caps ini bergerak tentu akan membawa IHSG menguat signifikan karena masing-masing memiliki bobot yang relatif besar," sambungnya.
Berangkat dari sana, Pandhu memproyeksikan resistance IHSG berada di level all time high-nya yang awal pekan ini di level 7.355. Harapannya akhir bulan ini sudah dapat ditembus dengan katalis dari rilisnya laporan keuangan kuartal pertama ini.
Sementara untuk target hingga akhir tahun Investindo Nusantara Sekuritas melihat ada potensi IHSG menguat hingga 7.750, mengingat harga komoditas yang masih tinggi hingga saat ini akan menjadi motor bagi perekonomian Indonesia.
"Selain itu daya beli masyarakat juga seharusnya sudah semakin pulih, lebih berani melakukan spending menjelang lebaran ini sehingga diharapkan dapat memberikan dorongan penguatan lebih lanjut," imbuhnya.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.270,8 di Awal Perdagangan (14/4), Asing Lepas BEBS, DOID, BBRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News