Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai pulih kembali. Pada sesi perdagangan pertama hari ini (20/4), indeks bursa sudah melonjak sebesar 1,23% ke level 2.875,39.
Kendati demikian nilai transaksi bursa hari ini masih seret. Sejak pembukaan hingga jam makan siang ini, nilai transaksi sebesar Rp 1,93 triliun dengan frekuensi sebesar 59.070 kali. Tampaknya investor berhati-hati setelah indeks kemarin sempat terjerembab cukup dalam akibat terkuaknya kasus Goldman Sachs. Indeks anjlok 1,33% ke level 2.840,42.
Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah sektor komoditas dan perbankan. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,47% menjadi Rp 8.300, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 0,98% menjadi Rp 5.150 dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik 6,67% menjadi Rp 5.600.
Di sektor pertambangan, harga PT Indika Energy Tbk (INDY) mengalami kenaikan cukup besar yakni 2,5% menjadi Rp 3.075. Sementara PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia mencatat kenaikan 2,13% menjadi Rp 2.400. Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 1,15% menjadi Rp 2.200.
Harga PT Indofoof Sukses Makmur Tbk (INDF) juga mencatat kenaikan pesat. Harga INDF naik 3,36% setelah masalah pasokan gandum teratasi.
Penguatan indeks ini diduga karena pejabat pengawas pasar modal Amerika Serikat, Securities and Exchange Commissions (SEC) berbeda pendapat atas kasus Goldman Sachs. Sebelumnya, SEC menuduh Goldman karena dianggap menyembunyikan informasi saat memasarkan produk derivatif dengan jaminan surat utang alias collateral debt obligation. Tindakan Goldman ini dianggap merugikan investor.
Rupiah juga turut menguat. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah sebesar Rp 9.028 per dollar Amerika Serikat (AS). Nilai ini menguat dibandingkan sehari sebelumnya dimana rupiah berada di level Rp 9.046 per dollar AS. Di pasar spot hingga pukul 12.16 WIB, rupiah diperdagangkan sebesar Rp 9.017 atau menguat sebesar 0,24% dari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News