Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,21% ke level 5,143.71 pada Jumat (12/9). Selama sepekan ini, IHSG turun 1,41%. Sementara Bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,2% ke level 145.97 pada pukul 18.33 waktu Hong KOng.
Parningotan Julio, Analis Batavia Prosperindo Sekuritas mengatakan penurunan tersebut masih didorong oleh isu bank sentral Amerika, The Fed, yang ingin menaikan suku bunga. "Kenaikan suku bunga ini masih menghantui market di beberapa negara khususnya Indonesia," terangnya kepada KONTAN, Jumat (12/9).
Selain itu, Julio menuturkan, RUU Pilkada yang jadi disahkan, akan menjadi sentimen negatif bagi Indeks.
Sedangkan Yusuf Nugraha, Analis Trust Sekuritas mengatakan penurunan Indeks ini justru dipengaruhi oleh rupiah yang kembali tertekan terhadap dollar Amerak Serikat. "Selain itu pula, asing kembali melakukan net sell," katanya. Terhitung di akhir pekan ini total asing melakukan net sell sebesar Rp 1,7 triliun.
Harga komoditas yang ikut turun juga menjadi sentimen negatif terhadap indeks. "Kondisi geopolitik Ukraina dan Rusia turut berpengaruhi terhadap harga komoditas global," tambah Yusuf.
Meskipun begitu, baik Yusuf maupun Julio memprediksi IHSG akan kembali naik pada pekan depan. "Kalupun turun kemungkinannya tipis," terang Yusuf.
Yususf memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 5.125-5.200. Julio memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 5.113-5.197.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News